SEMARAPURA | patrolipost.com – Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan Klungkung yang kini dikomando oleh mantan Camat Nusa Penida, Gusti Ngurah Agung Putra Mahajaya terus mensuport warga yang kesulitan ekonominya karena Covid-19 dengan diberikan bantuan sembako guna menopang kehidupan mereka.
Kali ini Dinsos Klungkung memberikan bantuan kepada anak-anak di Klungkung yang kehilangan orang tua akibat Covid-19. Hal ini ditegaskan oleh Kadissos Pemberdayaan Perempuan Klungkung Gusti Ngurah Agung Putra Mahajaya, Senin (4/10).
Menurutnya ada sekitar 20 anak-anak di Kabupaten Klungkung yang kehilangan orang tuanya meninggal karena serangan virus Covid.
“Hari ini ada sekitar 20 anak yang kami berikan bantuan, karena orang tua mereka meninggal dunia karena Covid-19,” ujar Agung Putra Majahaya.
Bantuan yang diberikan Dinsos tersebut , menurutnya diberikan beragam, mulai kebutuhan sehari-hari seperti sembako, susu, suplemen kesehatan, minyak telon, minyak kayu putih, alat mandi, pampers, sampai dengan kebutuhan sekolah seperti buku, alat tulis dan tas.
“Hal ini sudah sempat kami sampaikan ke kementerian, kedepan agar didorong anak-anak yang ditinggal orang tuanya ini dapat beasiswa. Sementara nanti kami arahkan juga untuk dapat bantuan sosial,” ungkap Pejabat yang juga mantan ajudan Wabup Era Dewa Sena ini.
Salah seorang penerima bantuan, Anak Agung Istri Wulanniati (45) ditemui, Senin (4/10) mengucapkan trimakasih atas bantuan yang diberikan Pemda Klungkung.
“Saya ditinggal suami saya yang meninggal karena covid-19. Sementara saat ini memiliki 3 orang anak, yang masih kecil yang harus dibesarkannya seorang diri,” ujar Agung Istri Wulandari.
Namun dirinya merasa bersukur, selama ini dibantu oleh kerabat. Sebagai ibu rumah tangga, belum bisa bekerja untuk menambah penghasilan keluarga.
“Beruntung ada keluarga yang membantu, dan jadi kekuatan bagi saya,” sebutnya.
Selama ditinggal suami tercinta , dirinya bersukur dapat bantuan dari keluarga dan pemerintah Kabupaten Klungkung. Hal ini menurutnya sangat membantu bagi keluarganya disituasi ekonomi pandemi seperti saat ini, disamping itu anak anaknya masih kecil-kecil yang perlu perhatian utamanya pendidikannya kedepan. (855)