GIANYAR | patrolipost.com – Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui Dinas Kesehatan menggelar sosialisasi persiapan pelaksanaan Integrasi Layanan Primer (ILP) di Museum Subak Masceti, Selasa (14/5).
ILP merupakan kebijakan di bidang kesehatan tentang integrasi pelayanan kesehatan primer atau integrasi layanan primer yang merupakan bagian integral dari transformasi kesehatan.
“Implementasi Integrasi Layanan Primer merupakan komitmen kita bersama untuk memberikan layanan kesehatan primer yang terpadu efisien dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Gianyar dan masyarakat Bali pada umumnya,” ujar Kadis Kesehatan Kabupaten Gianyar, Ni Nyoman Ariyuni.
Seiring dengan semangat inovasi dan reformasi yang terus berkobar di dunia kesehatan, perubahan tata kelola merupakan langkah krusial dalam membangun sistem kesehatan yang lebih tangguh dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, oleh karena itu, sosialisasi ILP merupakan awal yang menandai sebuah perubahan tata kelola yang diyakini akan membawa dampak positif yang besar bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Gianyar.
“ILP merupakan sebuah pendekatan sistematis yang bertujuan untuk menyatukan layanan kesehatan primer agar lebih terpadu, efisien, dan efektif. ILP ini merupakan sebuah langkah maju yang signifikan dalam upaya peningkatan aksesibilitas, kualitas, dan kontinuitas layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat,” tegas Ariyuni.
ILP tidak hanya sekedar menggabungkan berbagai layanan kesehatan primer tetapi juga merancang strategi yang lebih terarah untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada. Sehingga dapat memberikan dampak yang signifikan dalam peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Ariyuni menekankan bahwa ILP tidak hanya sekedar administratif namun harus berdampak pada kualitas pelayanan masyarakat.
“Selain itu ILP juga menempatkan peran penting pada perubahan tata kelola dalam penyelenggaraan layanan kesehatan primer. Perubahan ini tidak hanya sekedar administratif tetapi juga berdampak pada kualitas layanan dan responsivitas terhadap kebutuhan masyarakat,” tegasnya.
Ariyuni berharap dengan terselenggaraya sosialisasi persiapan pelaksanaan integrasi layanan primer, seluruh komponen yang hadir dapat memahami integrasi layanan primer, sehingga bisa diterapkan.
Hadir dalam kesempatan tersebut Plt Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Anak Agung Sagung Mas Dwipayani selaku narasumber yang memaparkan penerapan kebijakan integrasi pelayanan primer. Dimana dirinya menyebutkan bahwa ILP dilaksanakan karena rendahnya nilai standar pelayanan minimal atau tidak sesuai target yang dicanangkan sebersar 100 persen. Terkait teknis pelayanan ILP dan petunjuk teknis ILP dipaparkan oleh dr Agus Putu Agung. (kominfo)