MANGAPURA | patrolipost.com – Dinas Pariwisata Kabupaten Badung memberikan flash disk kepada para buyer (pembeli) untuk mempermudah dalam melakukan promosi pariwisata. Flask disk tersebut berisi konten destinasi wisata Badung dan Bali.
Selain itu, juga bahan presentasi promosi pariwisata yang dilakukan. Sehingga buyer dapat melihat langsung visual dari destinasi yang ada. Pada tahun 2019 ini, Dispar Badung mengadakan sekitar 700 keping flash disk. Saat ini pembelian flash disk berkapasitas 4 GB tersebut tengah proses lelang.
Berdasarkan informasi layanan lelang di website LPSE Badung tertera lelang Belanja Penggandaan (Flash Disk 4 GB (Flash Disk Caerd Berlogo) pada kegiatan Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di dalam dan di luar negeri APBD Kabupten Badung TA Perubahan 2019 yang dilakukan oleh Dispar Badung. Nilai pagu anggaran Rp 52.500.000,00 dan Nilai HPS Rp 51.205.000,00.
Jumlahnya pengadaan flask disk sekitar 700 keping dengan harga satuannya sekitar Rp 67 ribu. Spesifikasi, berisi cover kotak plastik, ukuran 7 x 10,5 cm, flash disk card berlogo, cetak colour bolak-balik, logo Badung Tourism Promotion Board, logo Badung The Soul of Bali, Logo Bali Tourism Promotion Board, Logo Wanderful Indonesia, dan total ukurannya 5,3 x 8,5 cm.
Kadispar Badung, I Made Badra yang dikonfirmasi membenarkan bahwa pihaknya dalam mempromosikan pariwisata Badung dan Bali juga memakai sarana flash disk.
“Iya, flask disk tersebut berisi konten destinasi wisata Badung dan Bali. Selain itu, juga bahan presentasi promosi pariwisata yang dilakukan. Sehingga buyer dapat melihat langsung visual dari destinasi yang ada,” ujarnya, Kamis (17/10).
Flash disk tersebut, lanjut Badra diberikan kepada para buyer yang ada di luar mau pun dalam negeri. “Jadi semua dalam bentuk digital dengan kemasan flash disk,” kata Badra.
Flask disk ini sarana langsung dari buyer. Karena lebih praktis, efektif dan memudahkan dalam berkomunikasi untuk menjual produk mau pun destinasi.
Karena sudah menggunakan flask disk, promosi tidak lagi menggunakan kertas brosur. Karena semua data objek wisata dan promosi lainnya sudah masuk dalam flask disk tersebut. “Semua sudah ada di flash disk jadi kita tidak lagi menggunakan brosur kertas,” terangnya. (634)