DLH Bangli Usulkan Penambahan TPS3R ke Pemerintah Pusat

kadis dlh
Kadis DLH Bangli Putu Ganda Wijaya. (dok)

BANGLI | patrolipost.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli mengajukan permohoan untuk penambahan sarana pengolahan berupa Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recyle (TPS3R). Pasalnya sejauh ini dari total 73 desa dan kelurahan yang ada, baru 14 tercover TPS3R.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangli I Putu Ganda Wijaya mengatakan untuk membangun dan mengelola TPS3R memang tidak mudah. Membangunan TPS3R membutuhkan anggaran besar hingga capai ratusan juta rupiah. Belum lagi soal pengelolaannya yang butuh komitmen.

Bacaan Lainnya

Kata Kadis asal Banjar Tegal, Kelurahan Bebalang ini sejauh ini untuk membangun TPS3R, Pemkab Bangli mengandalkan bantuan anggaran dari pemerintah pusat melalui Dinas Pekerjaan Umum.

“Proses pengajuan tidak mudah karena harus memenuhi sejumlah persyaratan. Salah satunya lahan harus jelas, disamping itu ada komitmen jelas terkait pengelolaannya,” jelasnya, Minggu (20/4/2025).

Meski demikian, Pemkab Bangli tidak tinggal diam. Tahun ini, pihaknya sudah mengusulkan pembangunan delapan TPS3R baru ke pemerintah pusat. Selain itu, pemerintah juga gencar melakukan sosialisasi pengelolaan sampah berbasis sumber sesuai dengan amanat Pergub Bali Nomor 47 Tahun 2019.

Desa yang belum punya TPS3R tetap kami dorong untuk memilah dan mengelola sampahnya. Sampah organik dan residu dibuang ke TPA, sedangkan sampah anorganik bisa dikelola agar bernilai ekonomis.

Sebagai langkah konkret, masyarakat juga diimbau untuk membuat teba modern di pekarangan rumah. Teba modern merupakan lubang khusus untuk menimbun sampah organik agar bisa terurai menjadi pupuk.

“Ini solusi sederhana dan ramah lingkungan yang bisa dilakukan oleh rumah tangga untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA,” ujar Putu Ganda. (750)

Pos terkait