Waduh! Wajah Kota Bangli ‘Dilumuri’ Tumpukan Sampah

tumpukan sampah
Tumpukan sampah di Jalan Ngurah Rai Kota Bangli. (sam)

BANGLI | patrolipost.com – Keindahan Kota Bangli ternoda dengan tumpukan sampah yang tidak diangkut sejak beberapa hari terakhir. Selain mengganggu perwajahan kota, tumpukan sampah tersebut juga menebar bau tak sedap.

Pantauan di lapangan, tumpukan sampah dapat dijumpai di beberapa jalan utama Kota Bangli. Seperti ruas jalan Ngurah Rai yang nota bene merupakan pusat perkantoran, jalan Nusantara, Merdeka, Kawasan Perumahan LC Aya, Kelurahan Bebalang dan beberapa lokasi lainnya.

Bacaan Lainnya

“Sampah sudah tidak diangkut sejak dua hari, kondisi iini memang kerap terjadi,” ujar seorang warga Kota Bangli, Rabu (4/6/2025).

Warga ini mengaku tidak tahu apa penyebab sampah tidak diangkut petugas kebersihan.

“Apa karena armada yang rusak atau karena  bahan bakar untuk mobil truk angkut sampah tidak ada atau habis. Namun yang pasti harapan kami sebagai masyarakat  agar sampah  bisa segera diangkut,” jelasnya.

Terpisah Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli I Putu Ganda Wijaya saat dikonfirmasi tidak menampik realita yang terjadi. Namun demikian pihaknya memastikan siang ini (Rabu-red) petugas akan kembali bekerja mengangkut sampah yang menumpuk tersebut.

Kata Putu Ganda untuk petugas angkut sampah  sebanyak 15 orang dari total jumlah tersebut 2 petugas yang sudah purna tugas atau pensiun. Agar tidak mengganggu pelayanan mereka yang pensiun telah diganti oleh teman yang lainnya.

Disinggung penyebab sampah tidak terangkut sejak beberapa hari terakhir, kata Putu Ganda ada beberapa alasan yakni terkendala sopir truk sampah yang tidak mengangkut.

”Sopir beralasan mobil masih dalam perbaikan, menunggu giliran mobil,” kata Putu Ganda.

Pihaknya memastikan untuk anggaran semisal untuk kebutuhan BBM telah teralokasi.

Menyikapi masalah ini pihaknya telah mengumpulkan para sopir dan dipastikan siang ini sampah terangkut.

Sementara terkait adanya keinginan para sopir agar dibuatkan surat tugas, menurut Putu Ganda mengacu aturan pegawaian ada beberapa lokus yang ditetapkan agar mereka bisa absen sidik jari secara elektronik. Tapi terkadang mereka kepagian, atau alami eror system itu makanya harus didampingi dengan surat keterangan.

”Khusus untuk sopir memang memohon surat tugas dan itu sedang kami proses,” tegas Putu Ganda. (750)

Pos terkait