BANGLI | patrolipost.com – Rencana Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bangli melakukan reviltalisasi pasar mendapat dukungan dari kalangan anggota DPRD Bangli. Namun demikian sebelum pemerintah melakukan revitalisasi perlu dilakukan kajian dan sosialiasi kepada pedagang menghindari pasar mangkrak.
Anggota DPRD Bangli Satria Yuda mengatakan, secara pribadi pihaknya mendukung pemerintah melakukan revitalisasi pasar karena pasar memilki fungsi penting dalam putaran roda perekonomian masyarakat. Sebagai wadah interaksi sosial di bidang ekonomi, pasar juga merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah.
”Sudah menjadi tanggung jawab pemerintah dalam pengembangan pasar,” kata Satria Yuda, Minggu (28/7/2024).
Lanjut politisi PDI-P ini sebelum dilakukan revitalisasi maka perlu dilakukan kajian atau perencanaan dengan melibatkan ahli di bidangnya sehingga sarana prasarana pasar yang dibangun sesuai dengan kebutuhan. Disamping itu pihak-pihak terkait termasuk pedagang yang akan memanfaatkan dan masyarakat juga harus dilibatkan dalam perencanan agar revitaliasai yang dilakukan ke depannya bisa dimanfaatkan secara maksimal.
”Kami tidak ingin setelah dilakukan revitalisasi, permasalan klasik yakni pedagang tidak mau berjualan di dalam pasar tidak bisa dituntaskan. Di sini pentingnya sosialisasi guna mendapat masukan dari pedagang,” jelas politisi asal Banjar Tanggahan Peken, Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini.
Sebelumnya Kadisperindag Bangli I Wayan Gunawan mengatakan untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional pihaknya akan melakukan revitalisasi dua pasat tradisional yakni Pasar Kayuambua, Kecamatan Susut dan Pasar Yangapi, Kecamatan Tembuku serta pasar Senggol Bangli.
Sedangkan untuk anggaran revitlisasi pasar, Disperindag Bangli sedang berjuang mengakses bantuan ke Kementerian Perdagangan dan berharap kegiatan bisa terealiasi di tahun 2025. (750)