BANGLI | patrolipost.com – Banjar Tanggahan Peken, Desa Sulahan, Kecamatan Susut Bangli memang selama ini dikenal melahirkan atlet potensial cabang olahraga (cabor) Sepak Takraw. Dari berbagi even yang diikuti olahraga tradisional ini mampu mendulang prestasi. Pada ajang Porprov Bali XV/2022 cabor ini mampu mendulang medali buat Kabupaten Bangli.
Ke depannya cabor ini diharapkan terus berkembang. Anggota DPRD Bangli, Satria Yudha mengusulkan agar sepak takraw bisa masuk ekstrakulikuler atau pengembangan diri siswa di sekolah-sekolah.
Politisi PDI-P ini mengaku telah melakukan audensi dengan Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta terkait hal tersebut. “Kami sudah audiensi dengan Bapak Bupati, beliau mendukung usulan kami,” ujarnya, Kamis (17/11/2022).
Politisi asal Banjar Tanggahan Peken, Desa Sulahan ini mengatakan perlu digali bibit-bibit atlet sepak takraw. Untuk mencetak atlet yang profesional tentu harus dilatih sejak dini.
“Kami usulkan agar sepak takraw dikenalkan mulai dari pendidikan sekolah dasar. Paling tidak untuk awal sepak takraw masuk ekstrakulikuler di sekolah di Kecamatan Susut,” ungkap Satria Yudha.
Ketua Komisi I DPRD Bangli ini menyebutkan untuk saat ini pemain sepak takraw tidak dibatasi soal usia, jika hal tersebut diberlakukan maka Bangli cukup sulit mencari atlet. Maka itu dipandang penting untuk mencari bibit baru.
Jika nantinya sepak takraw bisa dimasukkan pada ekstrakulikuler tentu bisa difasilitasi oleh sekolah menggunakan dana operasional sekolah (BOS). Selain di sekolah bisa juga dilakukan pembinaan diluar jam sekolah, dengan memanfaatkan fasilitas GOR.
“Di Susut ada GOR yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pembinaan. Seiring waktu tentu bisa ditambah lagi fasilitas pendukung lainya,” jelasnya. (750)