SEMARAPURA | patrolipost.com – Ketua DPRD Kabupaten Klungkung, Anak Agung Gde Anom langsung mengeluarkan statemen menohok dan tegas terkait rencana suksesi Sekda Klungkung sepeninggal Putu Gde Winastra yang memasuki purna bakti. Statemen tegas Gung Anom ini,dimana dirinya meminta Pemkab Klungkung untuk tidak terburu-buru melakukan rekrutmen sekda.
“Pergantian sekda sebaiknya nanti setelah adanya bupati baru. Karena yang lama memakai, kan bupati yang akan datang. Bupati yang akan datang nanti yang akan lama bekerjasama dengan sekda baru,” ujar Anak Agung Gde Anom baru baru ini.
Ia khawatir, jika buru-buru melakukan rekrutmen sekda, justru akan menimbulkan permasalahan dikemudian hari antara bupati dan sekda.
“Biarkan proses itu (rekrutmen sekda) belakangan. Seperti yang saya katakan tadi, yang akan memakai (bekerja) lama dengan sekda itu bupati yang akan datang,” jelas Anak Agung Gde Anom.
Ketika disinggung kriteria calon sekda, baginya tidak masalah jika putra daerah Klungkung atau dari luar Klungkung. Baginya yang paling penting, seorang sekda harus memiliki kemampuan menjembatani antara eksekutif dan legislatif. Termasuk memiliki koordinasi yang baik antara lembaga internal di OPD, serta ekternal di Forkopimda.
“Jangan cari sekda yang asal mecik manggis, atau asal bapak senang. Harus pilih sekda yang betul-betul kuasai segala lini. Sehingga tidak perlu buru-buru rekrutmen sekda,” ungkapnya.
Sementara untuk mengisi kekosongan posisi sekda, menurutnya bisa Plt (pelaksana tugas).
“Plt sekda saya kira tidak ada batasan waktu, sampai nanti ada pejabat definitif. Intinya jangan buru-buru rekrutmen sekda sekarang. Agar tidak ada permasalahan dengan bupati berikutnya. Nanti yang lama bekerjasama dengan sekda, ya bupati berikutnya,” tegas Anak Agung Gde Anom. (855)