Dua Atlet Peraih Medali Asian Games Terima Bonus dari Pemprov Bali

atlet bonus
Pj Gubernur Bali SM Mahendra Jaya menerima audiensi kedua atlet peraih medali emas dan perak dalam Asian Games 2022 beserta KONI Bali. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Dua atlet Provinsi Bali yang meraih medali di ajang Asian Games ke-19 Tahun 2022 Hangzhou China menerima bonus dari Pemprov Bali. Bonus diserahkan Pj Gubernur Bali SM Mahendra Jaya saat menerima audiensi kedua atlet Bersama Pengurus KONI Bali, Jumat (12/1/2024).

Kedua atlet tersebut yakni Desak Made Rita Kusuma Dewi atlet panjat tebing dan Sanggoe Darma Tanjung, atlet skateboard. Kepada keduanya Pj Gubernur Bali menyerahkan piagam penghargaan serta bonus uang Rp 50 juta untuk medali emas dan Rp 35 juta untuk peraih medali perak.

Bacaan Lainnya

Atlet panjat tebing asal Bali Desak Made Rita Kusuma Dewi meraih medali emas nomor speed puteri dan perak pada Speed Woman Relay beregu di Asian Games 2022, Hangzhou. Ia mencetak rekor waktu tercepat 6,364 detik. Catatan waktu Desak Made memecahkan rekor Asian Games yang ia catat atas namanya sendiri.

Sedangkan atlet skateboard Sanggoe Darma Tanjung juga meraih medali perak untuk Indonesia dari nomor men’s street di ajang yang sama. Sanggoe sekaligus masuk jajaran 50 besar atlet skateboard dunia.

Pj Gubernur Bali SM Mahendra Jaya mengatakan, kedua atlet tersebut kini jadi ikon dan role model bagi anak-anak muda Bali.

“Prestasi Desak dan Sanggoe membuat kita lebih optimis untuk PON XXI Aceh-Sumut 2024. Paling tidak, kita bisa mempertahankan prestasi yang luar biasa pada PON Papua lalu dimana kita dapat posisi kelima,” kata Mahendra Jaya.

Untuk itu, mantan Staf Khusus Bidang Keamanan dan Hukum Mendagri ini mengharapkan para atlet Bali yang akan berlaga di ajang-ajang nasional maupun internasional nantinya akan mendapatkan perhatian penuh.

Sementara, Ketua KONI Bali I Gusti Ngurah Oka Darmawan memberikan laporan, untuk PON 2024 Aceh-Sumut, Bali meloloskan 563 atlet dari 48 cabang olahraga.

“PON tahun ini akan dimulai awal September 2024 dan ada kenaikan jumlah cabor menjadi 69 cabor. Sebelumnya di PON Papua kita ada di posisi kelima dengan mengikuti 29 cabor,” kata Darmawan.

Untuk menggodok kemampuan para atlet asal Pulau Dewata, KONI Bali melakukan desentralisasi latihan yang dimulai pada Februari 2024 mendatang serta sentralisasi latihan (Pelatda) pada Juni 2024.

Darmawan mengharapkan dukungan dari Pemerintah Provinsi agar para atlet bisa memberikan prestasi terbaik di ajang empat tahunan tersebut.

“Kita dan teman-teman ingin berikan yang terbaik. Kita bina 563 atlet ini agar bisa berkontribusi di PON mendatang,” katanya. (pp03)

Pos terkait