BANGLI | patrolipost.com – Dua ekor sapi milik petani asal Desa Belantih, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, dilaporkan hilang dicuri. Akhirnya dua ekor sapi tersebut ditemukan dijual di Pasar Beringkit, Kabupaten Badung pada Rabu (17/9/2025). Penemuan ini membuat pemilik sapi lega.
Informasi yang berhasil dihimpun korban I Wayan Jamin (62) asal Banjar Tangguan, Desa Belantih baru tahu jika sapinya hilang saat akan memberi pakan pada Selasa (16/9) sekitar pukul 06.30 Wita. Korban mendapati satu ekor sapi jantan di kandangnya raib. Tidak hanya Jamin, pada hari yang sama, warga Banjar Tangguan lainnya, I Made Suandra (40), juga kehilangan seekor sapi betina. Kandang keduanya berdampingan. Atas kejadian itu, mereka segera melapor ke Polsek Kintamani.
Selain melapor ke polisi, Jamin dan Suandra berinisiatif mencari keberadaan sapinya ke Pasar Beringkit, Badung. Langkah ini mereka ambil karena pernah ada pengalaman puluhan tahun lalu, ketika sapi kerabatnya yang hilang juga ditemukan di pasar hewan tersebut.
“Pemilik mencoba mencari ke Pasar Beringkit, dan ternyata ketemu,” kata Perbekel Belantih, I Nengah Wardana.
Menurut Wardana, kedua pemilik mengenali sapi mereka karena telah dipelihara selama bertahun-tahun. Dari penelusuran, sapi-sapi itu ternyata sudah berpindah tangan ke pihak ketiga. Identitas penjual kini telah diketahui, dan sudah dikoordinasikan dengan Polsek Kintamani untuk penanganan lebih lanjut.
Wardana berharap pengungkapan ini bisa menjadi pintu masuk untuk membongkar kasus pencurian sapi yang terjadi sebelumnya. Beberapa pekan lalu, warga Banjar Pandan, Desa Selulung, bernama I Wayan Mara juga melaporkan kehilangan seekor sapi jantan.
Sapi milik Mara, yang dikandangkan di tegalan menuju Pura Taman Sari, pura Desa Adat Selulung, hilang pada Selasa (2/9) sekitar pukul 07.00 Wita.
“Apakah pelakunya sama, saya belum tahu. Nanti biar Kepolisian yang mengungkap,” ujarnya.
Di sisi lain Kapolsek Kintamani Kompol Dwi Puja Rimbawa saat dikonfirmasi tentang pengungkapan kasus pencurian sapi yang terjadi di Desa Belantih mengatakan petugas telah turun untuk melakukan penyelidikan.
“Seperti apa hasilnya nanti pasti kami sampaikan. Yang jelas petugas masih di lapangan guna penyelidikan,” kata Kompol Dwi Puja Rimbawa. (750)
