SUKABUMI | patrolipost.com – Situasi mencekam terjadi di wilayah perbatasan Sukabumi – Cianjur menyusul terjadinya bentrokan antar ormas, Jumat (24/1/2020) hingga Sabtu (25/2/2020) dinihari. Akibat bentrokan itu, ada tiga anggota ormas terluka di sekujur tubuhnya dan mendapatkan perawatan intensif di RSUD Cianjur.
“Ada tiga orang yang dirawat di RSUD Cianjur karena mengalami luka serius yang diduga akibat senjata tajam saat terlibat bentrokan dengan ormas lain di wilayah hukum Sukabumi,” kata Kepala Polres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto di Cianjur, Jumat (24/1/2020).
Menurut Juang, meski mengalami luka serius di sekujur tubuhnya, namun ketiga korban masih dalam kondisi sadar dan mendapat penangan medis serius di Instalasi Gawat Darurat.
“Kami akan pantau terus kondisinya dan saat ini kami sudah mengirim anggota dan jajaran untuk membantu Polres Sukabumi, guna antisipasi terjadi bentrok susulan di wilayah perbatasan Cianjur-Sukabumi,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Humas RSUD Cianjur, Diana Wulandara, mengatakan tiga korban bentrokan antarormas tersebut mengalami luka serius di sejumlah anggota tubuh. Luka itu diduga akibat sabetan benda tajam.
“Ketiganya masih menjalani penganan di IGD. Mereka sempat limbung karena banyak kehilangan darah. Namun saat ini, ketiganya sudah dalam keadaan sadar,” kata Diana.
Sementara itu, polisi masih menjaga ketat pintu masuk antara dua kabupaten tersebut untuk merelai aksi saling serang dari kedua massa yang bertikai. Petugas gabungan dari Polres Sukabumi Kota dan Polres Cianjur yang dibantu anggota Brimob Polda Jabar dan TNI melakukan penyekatan di wilayah perbatasan tepatnya di Kecamatan Sukalarang dan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi agar kelompok dari dua ormas tidak saling bertemu.
“Dari pagi hingga saat ini kami belum bisa melintas, karena dijaga oleh petugas yang melakukan pengamanan. Rencananya saya mau ke Bandung untuk bertemu keluarga,” kata salah seorang pengendara mobil Doni Ramdani di sekitar lokasi kejadian, Sabtu (25/1/2020) seperti dilansir Antara.com.
Informasi yang dihimpun, bentrokan dua kubu massa itu terjadi Jumat, (24/1) yang berlanjut hingga Sabtu, (25/1) disebabkan aksi perkelahian yang mengakibatkan tiga orang terluka bacokan senjata tajam dari salah satu kubu.
Tidak terima rekannya menjadi korban, anggota ormas tersebut meminta bantuan rekan-rekannya untuk balas dendam dan kasus ini berbuntut panjang meskipun pihak kepolisian sudah memediasi dua kubu tersebut.
Antisipasi bertambahnya massa dari luar daerah yang masuk ke wilayah Sukabumi ratusan personel gabungan dikerahkan untuk melakukan penyekatan di beberapa titik seperti di perbatasan Kota dan Kabupaten Sukabumi tepatnya di Jalur Lingkar Selatan Sukabumi, Kecamatan Cisaat.
Kemudian, Polres Sukabumi melakukan pengamanan di wilayah perbatasan Kabupaten Sukabumi dengan Kabupaten Bogor. Langkah ini dilakukan uintuk melerai agar bentrokan antardua ormas tidak meluas.
Akibat bentrokan dan penyerangan ratusan anggota ormas dari dua kubu warga sekitar lokasi kesulitan melakukan aktivitas, bahkan suasana pun mencekam dan masyarakat lebih memilih berdiam diri di dalam rumah.
“Untuk hari ini saya tidak berani jualan karena depan warung angkringan banyak orang, beruntung ada anggota Polri dan TNI yang mengamankan sehingga kami kami merasa aman,” kata warga Cirumput, Kecamatan Sukalarang Dian Andriani.
Hingga berita ini diturunkan anggota polisi bersenjata lengkap masih berjaga di lokasi untuk merelai aksi dari kedua massa. Peringatan terus menerus dilakukan aparat keamanan agar massa membubarkan diri.
Kondisi arus lalu lintas yang awalnya terjadi kemacetan saat ini sudah berangsur lancar, sehingga kendaraan dari arah Sukabumi menuju Cianjur maupun sebalikan sudah bisa melintas. Terlihat Kapolres Sukabumi Kota AKBP Wisnu Prabowo dan Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi masih bersiaga di lokasi. (807)