DENPASAR | patrolipost.com – Menyemarakkan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Harkodia) Tahun 2024, Pemprov Bali melaksanakan kegiatan senam bersama di Halaman Kantor Gubernur Bali, Jumat (6/12/2024).
Kegiatan senam bersama yang melibatkan pejabat KPK RI, Forkopimda, pimpinan perangkat daerah Provinsi Bali, pelajar, dan mahasiswa ini bertujuan untuk menyatukan gerak langkah dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menegaskan, kegiatan ini merupakan wujud komitmen Pemprov Bali dalam mendukung kebijakan nasional terkait upaya pemberantasan korupsi.
Pemberantasan korupsi merupakan upaya yang memiliki dimensi sangat luas. Oleh karena itu, diperlukan upaya terintegrasi yang mencakup seluruh aspek, mulai dari hulu hingga hilir.
“Di hulu, kita tanamkan nilai integritas melalui edukasi dan sosialisasi. Tentu saja, upaya penanaman nilai integritas ini membutuhkan waktu yang lama, bahkan lintas generasi,” kata Dewa Indra.
Sekda Dewa Indra menambahkan, kegiatan senam bersama yang melibatkan unsur pelajar merupakan bagian penting dari penanaman nilai integritas. Menurutnya, nilai integritas harus ditanamkan sejak usia dini agar terinternalisasi dengan baik.
“Jika dilakukan sejak dini, nilai integritas akan tertanam di pikiran bawah sadar dan memengaruhi gerak refleks serta motorik. Untuk itu, kami sangat mendukung kegiatan sosialisasi dan edukasi yang berkaitan dengan upaya pencegahan korupsi,” ujarnya.
Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI Wawan Wardiana menyampaikan apresiasi atas komitmen jajaran Pemprov Bali dalam menanamkan dan menumbuhkan semangat antikorupsi. Wawan Wardiana menegaskan bahwa tugas KPK RI bukan hanya menangkap para koruptor.
“Ada tugas lain yang tak kalah penting, yaitu upaya pencegahan yang kami lakukan melalui sosialisasi dan edukasi,” kata Wawan.
Ia menambahkan, kegiatan senam bersama ini merupakan bagian dari penanaman nilai antikorupsi. Menurutnya, edukasi melalui senam adalah pilihan yang tepat. Selain menyehatkan tubuh, lirik lagu yang mengiringi kegiatan senam diharapkan dapat mengingatkan para peserta tentang nilai antikorupsi yang harus ditanamkan pada diri masing-masing.
“Setelah memahami nilai-nilainya, lanjutkan dengan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, dimulai dari lingkup paling kecil yaitu keluarga, lingkungan kerja, hingga masyarakat,” ucapnya.
Senam bersama yang dipandu oleh Ketua Forum Penyuluh Antikorupsi, I Gusti Agung Ketut Wira Sutha, berlangsung semarak. Para peserta dengan antusias mengikuti tiga gerakan senam, yaitu senam integritas, senam anti korupsi, dan senam BerAKHLAK Tolak Gratifikasi. (pp03)