BANGLI | patrolipost.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Bangli sedang melakukan kajian terkait peningkatan angkutan khusus angkutan siswa. Sebanyak 70 usaha angkutan nanti akan dilibatkan dalam angkutan siswa gratis. Tentu program yang dicanangkan Dishub sangat relevan dengan program bupati terpilih, Sang Nyoman Sedana Arta.
Kepala Dinas Perhubungan Bangli I Gede Redika mengatakan, program angkutan siswa selain bertujuan untuk meringankan beban orangtua siswa juga untuk meningkatkan kesejahteraan angkutan umum yang kian terpuruk. “Program ini juga untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas ,” ujarnya, Rabu (17/2/2021).
Lanjut I Gede Redika, untuk langkah awal akan dilakukan kajian, yakni terkait jumlah armada, menentukan titik kumpul dan sebaran siswa serta besaran anggaran yang dibutuhkan. Dari sebaran siswa nantinya akan diketahui jumlah armada yang dibutuhkan untuk tiap sekolah.
”Dari data jumlah angkutan umum di Bangli sebanyak 70 usaha,” ungkap Kadis asal Desa Batur, Kecamatan Kintamani ini.
Dalam kajian juga akan dilakukan hitung-hitungan biaya pemberian layanan. Misalnya, satu armada mengangkut siswa dari Bebalang sampai SMPN 3 Bangli, tentu untuk biaya pelayanan akan dikajii secara matang. ”Untuk angkutan siswa gratis nanti akan difasilitasi oleh pemerintah daerah,” tegasnya.
Kata I Gede Redika, nanti hasil kajian akan kami serahkan kepada bapak Bupati. Kemungkinan program angkutan siswa gratis baru bisa berjalan di tahun 2022.
Disinggung terkait kondisi angkutan umum yang sudah tidak layak dan segi kebersihan kurang mendukung, menurut Gede Redika, tentu nanti akan ada perjanjian, dimana dalam klausul perjanjian tertuang pemilik atau usaha angkutan harus menyediakan armada yang nyaman dan aman.
“Kalau kondisinya tidak layak tentu tidak difasilitasi menjadi angkutan siswa, karena menyangkut masalah keselamatan,” jelasnya. (750)