BANGLI | patrolipost.com – Gempa yang terjadi tahun lalu akibatkan sarana penunjang pertanian berupa embung di Desa Abang Songan, Kecamatan Kintamani rusak. Untuk menampung air, petani membuat cubang kecil secara swadaya. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan, Ida I Dewa Ayu Mas Mahyuni, Rabu (31/8/2022).
Kata Mas Mahyuni, kerusakan embung di Desa Abang Songan lebih dikarenakan faktor alam. Kondisi tanah yang labil dan ditambah lagi terjadi gempa pemicu rusaknya embung. Karena kerusakan akibat bencana alam, untuk perbaikan pihaknya sudah mengajukan usulan perbaikan lewat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli untuk kemudian diusulkan ke pusat. Dari beberapa embung yang dibangun, hanya satu embung yang rusak.
”Tentu ke depanya kami akan selektif dalam penentuan tempat membangun embung, Akan dipilih lokasi tanah yang tidak labil dan kemiringan tanah tidak terlalu curam,” ujarnya.
Lanjut Mas Mahyuni rusaknya embung disiasati petani dengan membuat cubiang kecil secara swadaya.
Di sisi lain Mas Wahyuni menyinggung tahun ini sebanyak delapan subak yang ada di Kecamatan Kintamani dapat bantuan irigasi perpompaan menengah. Bantuan yang diterima subak selain dari Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) juga lewat aspirasi. Delapan yang terima bantuan irigasi perpompaan meliputi lewat PSP yakni Subak Abian Giri Rahayu, Desa Belanga, Kelompok Tani Bukit Sari, Desa Abang Batudingding, Subak Abian Yeh Palungan, Desa Siakin dan Subak Abian Munduk Sari, Desa Belantih.
Sedang penerima bantuan lewat dana aspirasi meliputi Kelompok Tani Ternak Paramitha Desa Blandingan, Kelompok Tani Ternak Sarin Merta Tedun, Desa Belandingan, Kelompok Tani Sejati, Desa Songan A dan Kelompok Tani Mekar Sari, Desa Songan B.
“Bantuan diberikan adalah untuk menunjang dan meningkatkan hasil pertanian,” jelasnya. (750)