BANGLI | patrolipost.com – Partai Golkar Bangli melaksanakan pemilihan pimpinan kecamatan (PK). Dalam pemilihan yang berlangsung di kantor DPD II Partai Golkar Kelurahan Bebalang, Bangli, empat PK dipilih secara aklamasi, Sabtu (26/12/2020).
Wakil Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Partai Golkar Bangli, I Nengah Darsana mengungkapkan, dalam musyawarah kecamatan (Muscam) ada beberapa agenda, salah satunya pemilihan Pimpinan Kecamatan (PK).
Kata Nengah Darsana, dalam pemilihan kali ini masing-masing kecamatan muncul satu calon. Para calon ini terpilih secara aklamasi. “Sudah melalui musyawarah mufakat, dan tidak ada calon lainnya,” jelasnya, Minggu (27/12/2020).
Dalam pemilihan PK, pemegang hak suara yakni pimpinan desa, organisasi sayap tingkat kecamatan, pendiri di tingkat kecamatan, organisasi yang didirikan Partai Golkar di tingkat kecamatan, pimpinan kecamatan serta Ketua DPD II Golkar Bangli.
Disinggung kenapa pelaksanaan Muscam dipusatkan di kantor DPD II Golkar Bangli, menurut anggota DPRD dua kali periode ini, mengacu hasil rapat pleno diperluas di kecamatan. Menurut politisi asal Desa Landih ini, Muscam di DPD untuk menjalin kembali silaturrahmi pasca Pilkada Bangli.
“Meski dipusatkan di DPD, namun pelaksanaan di ruang berbeda untuk masing-masing kecamatan,” ujarnya.
Lebih lanjut, untuk seluruh PK sebelumnya diisi oleh pelaksana tugas (Plt). Untuk PK Bangli (I Wayan Suryana), PK Susut (Ida Bagus Santi), PK Kintamani (I Made Saharijeng) dan PK Tembuku (I Wayan Sudiatmika). Kemudian untuk PK definitif yakni PK Bangli (AA Gede Krisnayana), PK Kintamani (I Made Suasana), PK Susut (I Nyoman Giri Utama) dan PK Tembuku (IB Putu Adnyana).
Pasca terpilihnya PK ini maka dalam waktu dekat akan dilakukan pelantikan. Proses pelantikan menunggu kelengkapan kepengurusan di kecamatan.
“Setelah struktur di kecamatan rampung dilanjutkan musyawarah tingkat desa,” sebutnya, seraya menambahkan kemungkinan pelantikan dilakukan bulan Januari.
Disinggung terkait program, Nengah Darsana mengatakan program meliputi konsolidasi sampai tingkat Banjar, terlebih menyongsong pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden. Dengan konsolidasi yang matang, minimal bisa mempertahankan raihan suara dan kursi di legislatif.
“Harapan kami mempertahankan kursi di DPRD bahkan bisa bertambah lagi,” tegasnya. (750)