NUSA DUA | patrolipost.com – Ada yang berbeda dari penyelenggaraan platform global pengurangan resiko bencana di Nusa Dua Bali, 23-28 Mei 2022. Dari sisi penyelenggaraan, Kepala BNPB Letjend Suharyanto mengatakan, event tersebut terlaksana secara maksimal dan membuka peluang bagi kelompok disabilitas dan perempuan untuk berada dalam event PBB itu.
Inklusifitas penyelenggaraan GPDRR Ke-7 di Nusa Dua terlihat dengan meningkatnya angka partisipasi penyandang disabilitas.
“Dibandingkan dengan GPDRR tahun 2019, tahun ini Indonesia menyambut baik dengan kehadiran lebih dari 200 orang rekan-rekan dengan disabilitas,” kata Suharyanto dalam konferensi pers penutupan platform global 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Jumat (27/5/2022).
Selain itu, Indonesia juga menetapkan jalur prioritas khusus dalam proses registrasi. Termasuk, memeriksa seluruh akomodasi resmi agar dapat memfasilitasi penyandang disabilitas.
Dalam perhelatan yang dihadiri oleh delegasi dari 185 negara itu, Indonesia juga berhasil mempertahankan angka partisipasi perempuan. Pada GPDRR tahun ini, kata Suharyanto, setidaknya ada sekitar 40% perempuan hadir baik sebagai panelis maupun delegasi.
“Indonesia menawarkan kepada dunia agenda resiliensi berkelanjutan, agenda ini terdiri dari empat poin penting,” jelasnya.
Poin itu terdiri dari, penguatan budaya kesiapsiagaan bencana, investasi di bidang sains, teknologi dan inovasi kebencanaan, membangun infrastruktur dan resiliensi bencana/perubahan iklim, serta komitmen mengimplementasikan komitmen global ke tingkat lokal.
Suharyanto menambahkan, agenda Bali untuk resiliensi yang merupakan hasil GPDRR 2022 menekankan pada kearifan lokal untuk menghadapi segala risiko bencana.
“Hasil GPDRR ini kiranya dapat menjadi jawaban atas tantangan dunia, bagaimana ancaman bencana dilakukan pasca pandemi covid-19,” kata Suharyanto.
Puncak acara GPDRR Ke-7 di Nusa Dua Bali berlangsung pada Jumat, 27 Mei 2022 malam di Peninsula Island, Nusa Dua, Bali. Dalam acra itu, seluruh delegasi mendapatkan jamuan makan malam. Acara itu dikemas dengan penampilan seni tradisi bertajuk ‘Indonesia Wonderful Night’. (pp03)