TABANAN | patrolipost.com – Festival Jatiluwih V tahun 2024 digelar berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pada Frstival kali ini 95 persen melibatkan penduduk lokal. Hal itu diungkapkan oleh Manager DTW Jatiluwih I Ketut Purna saat pembukaan Festival Jatiluwih ke-5 di DTW Jatiluwih Tabanan, Sabtu, 6 Juli 2024.
“Sisanya kita cuma nyari dari luar hanya satu. Karena kita memanfaatkan penduduk lokal untuk bergabung bersama-sama membangun Jatiluwih,” jelas I Ketut Purna.
I Ketut Purna mengatakan, keunikan Festival Jatiluwih melibatkan seluruh masyarakat, dari pelajar, PKK hingga wanita Lansia, agar masyarakat bisa menikmati semua kegiatan festival.
“Uniknya yang paling menonjol melibatkan masyarakat lokal seperti menari tarian Jatiluwih. Kita benar-benar menggali potensi yang ada di desa kita. Itulah yang kita tampilkan,” kata pria yang akrab disapa John Purna ini.
Atraksi budaya khas DTW Jatiluwih yang melibatakan masyarakat lokal dalm Festival Jatiluwih V ini diantaranya Tari Paksi atau Jatayu. Tari Panyembrahma yang diiringi Tabuh gong. Tari Jayaning Singasana AUM dan Tari Janger Lansia.
Selain itu juga ada atraksi Kesenian Budaya Subak yang tampilkan oleh anggota subak Desa Jatiluwih, dan Atraksi Tebuk Lesung.
Sementara itu, Festival Jatiluwih 2024 juga diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan.
“Target kunjungan selama festival pertama penduduk di sekitar sini. Tapi yang jelas besok saya pastikan hampir 95 persen penduduk Jatiluwih akan datang ke festival karena besok akan ada doorprise,” jelas John.
Kunjungan wisatawan ke Jatiluwih pada 2024 ditargetkan meningkat hingga 70-80 persen dari tahun sebelumnya.
Kepala Bali Development Fund Trisno Nugroho mengatakan, jumlah kunjungan wisatan ke DTW Jatiluwih per Januari hingga sekarang mencapai 1.300 pengunjung per hari.
“Kalau saya perhatikan jumlah dari Januari sampai sekarang itu sudah mencapai 1.300 per hari. Kadang 900, 1.000. Sudah naik dari tahun kemarin,” kata Trisno.
Menurutnya, keunikan lain DTW Jatiluwih, 80 persen pengunjung merupakan wisatawan asing.
“Kalau 1.300, 1.000 nya itu bule. Jadi wisman. Kalau domestik karena saya duga parkir bus susah. Uniknya bedanya Uluwatu, Tanah Lot dan Panglipuran, saya kira di Jatiluwih wisman asing lebih banyak karena Jatiluwih merupakan warisan budaya,” ucapnya.
Festival Jatiluwih yang berlangsung sejak 6-7 Juli 2024 dibuka secara resmi oleh Bupati Tabanan Dr I Komang Gede Sanjaya SE MM. (pp03)