DENPASAR | patrolipost.com – DTW Jatiluwih kembali menggelar festival berlatar hamparan sawah berundak di kaki Gunung Batukaru Tabanan pada 19-20 Juli 2025 mendatang. Festival Jatiluwih ke -6 yang mengangkat tema ‘Grow With Nature’ bakal menghadirkan kesenian tradisional Bali dengan melibatkan masyarakat Jatiluwih.
Kepala Pengelola Desa Wisata Jatiluwih, John Ketut Purna mengungkapkan, dalam festival yang telah masuk ke dalam Kalender Event Nasional (KEN) ini bakal menghadirkan tarian maskot Kabupaten Tabanan.
“Kita akan mengaktifkan lagi kesenian tradisional dan saat Festivak Jatuluwih juga akan ada maskot tarian,” kata John Ketut Purna di Denpasar, Selasa (8/7/2025).
Dikatakan John, Tarian maskot Jatiluwih diciptakan oleh Institut Seni Indonesia (ISI) Bali.
“Itu nanti semua tarianya dari ISI. Gerongnya dari ISI, tabuhnya dari ISI. Sekarang sedang berlatih. Nah nanti setiap kegiatan di Jatiluwih akan menampilkan tarian maskot,” ujarnya.
Meskipun nama Tarian maskot Jatiluwih belum final lantaran ada dua nama pemberian ISI Bali dan Pemerintah Kabupaten Tabanan akan tetapi tarian maskot ini menjadi sejarah baru bagi Desa Jatiluwih.
Tarian maskot Jatiluwih ini menceritakan tentang hamparan sawah hijau yang menjadi ikon Jatiluwih.
“Ceritanya automatically, ini kan kita Jatiluwih menonjolkan sawah, dan itu akan menjadi ikonnya Jatiluwih sawah itu. Dan nama Jatiluwih juga terkenal dengan nama Jatonayu, burung garuda. Nanti akan ada burung garuda, ada sawahnya, ada Dewi Sri, itu semua tergambar dalam tarian maskot Jatiluwih,” jelasnya.
Dikatakan John, selain menampilkan kesenian tradisional dan pelincurna tarian maskot Jatiluwih, dalam festival kali ini juga akan menampilkan semua kegiatan yang ada di sawah, mulai dari mencari air, menanam padi hingga panen. Selain itu juga akan membangkitkan kuliner tradisional khas Jatiluwih. (pp05)
