Anggota DPR RI dari Dapil Bali, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra.
BADUNG | patrolipost.com – Anggota DPR RI dari Dapil Bali, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, bertempat di Jero Kawan Jl. Raya Canggu No.88 Lingkungan Silayukti, Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Kamis (21/4/2022), menggelar buka puasa bersama ratusan anak yatim piatu dan kaum duafa di bulan penuh berkah Ramadhan.
“Saya merasa bahagia bisa bersama anak yatim-piatu, kaum dhuafa dan saudara-saudara umat muslim. Buka puasa bersama anak yatim dan kaum dhuafa bukanlah sesuatu hal yang baru tapi sudah rutin kami lakukan tiap tahunnya sekaligus sebagai bentuk dari kebhinekaan kita dan implementasi sila kedua dari Pancasila,” tutur Anggota Fraksi Partai Golkar yang kerap disapa Gus Adhi ini.
Bagi Gus Adhi, hubungan umat muslim di lingkungan keluarganya sudah terjalin sejak lama. Bahkan, Gus Adhi dan anggota keluarga lainnya memiliki bapak angkat yang tinggal di tanah Jawa. Khusus untuk kegiatan buka puasa bersama ini telah rutin dilaksanakan, hanya saja saat pandemi kuantitasnya dibatasi namun tidak mengurangi makna dan kualitas dari buka puasa itu sendiri.
Gus Adhi bersama keluarga besar Jero Kawan tetap berupaya membangun kebersamaan dengan merangkul seluruh umat dari lintas agama guna mempererat silahturahmi, serta memperkuat dan memperkokoh persatuan dan kesatuan diantara sesama anak bangsa.
“Berbagi bukan berarti menunjukkan kita punya lebih tetapi lebih pada merasakan bagaimana rasaya jika kita dalam posisi kekurangan seperti halnya anak-anak yang kurang beruntung ini,” tutur Gus Adhi.
Menjamu anak-anak yatim piatu dan kaum duafa bagi Gus Adhi beserta keluarga merupakan sebuah keterpanggilan hati untuk memberikan sentuhan kasih atas segala rejeki yang telah diterimanya untuk kemudian dibagikan kepada mereka yang membutuhkan.
“Dengan mengajak mereka, kami ingin mereka juga turut merasakan berkah di bulan suci Ramadhan ini,” ujar Gus Adhi.
Buka puasa bersama Gus Adhi tahun ini mengusung tema “Kekayaan itu adalah bukan pada apa yang kita punya tapi tentang apa yang telah kita perbuat selama ini”. Gus Adhi menyadari bahwa segala harta dan rejeki yang diperoleh merupakan titipan dari Tuhan. Karena itu, Gus Adhi sadar bahwa titipan rejeki ini tak boleh dipakai semuanya untuk diri sendiri, melainkan harus dikembalikan lagi kepada semua orang yang memang membutuhkan tanpa membedakan agama, status sosial ekonomi, dan lain sebagainya.
Kegiatan buka puasa kali ini juga dihadiri sejumlah tokoh agama, unsur kepolisian dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. (wie)