Gempa Bengkulu 6,5 Magnitudo, Warga Rasakan 5 Kali Guncangan

Gempa berkekuatan Magnitudo 6,5 dilaporkan mengguncang Pulau Enggano Provinsi Bengkulu, Rabu malam (10/2/2021) sekitar pukul 19.52 WIB. Terlihat kepanikan di Kantor Koramil 423-06 Enggano. (ist)

BENGKULU | patrolipost.com – Gempa berkekuatan Magnitudo 6,5 dilaporkan mengguncang Pulau Enggano Provinsi Bengkulu , Rabu malam (10/2/2021) sekitar pukul 19.52 WIB.

Berdasarkan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa berkekuatan M 6,5 tersebut berpusat di 5.63 Lintang Selatan dan 101.6 Bujur Timur atau berada di 80 kilometer Barat Daya Pulau Enggano dengan kedalaman 10 kilometer.

“Dirasakan (MMI) II-III Enggano, II Kota Bengkulu, II Kepahiang,” cuit BMKG dalam akun twitter resmi @infoBMKG.

Sementara Dandim 0423 Bengkulu Utara, Letkol Inf Agung P Saksono mengatakan, guncangan gempa sempat terjadi hingga 5 kali. Namun hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan terkait kerusakan yang ditimbulkan akibat guncangan gempa.

“Satuannya saat ini terus berkoordinasi terkait kondisi masyarakat di pulau terluar provinsi Bengkulu ini,” kata Letkol Inf Agung P Saksono.

Berdasarkan hasil analisis, BMKG menyebut gempa magnitudo 6,5 terjadi karena adanya aktivitas subduksi.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/2/2021).

BMKG juga mengungkap mekanisme sumber gempa. Gempa dengan kedalaman 10 km ini memiliki mekanisme pergerakan naik. “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” kata dia.

Bambang mengatakan pihaknya belum menerima laporan adanya kerusakan akibat gempa ini. Gempa yang terjadi di Enggano ini juga tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” jelasnya. (305/snc/dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.