JAKARTA | patrolipost.com – Rekaman Closed Circuit Television (CCTv) mengungkap gerak gerik mencurigakan penjaga kos di tempat tinggal ADP (39), seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) yang ditemukan tewas dengan wajah terlilit lakban. Dalam video yang beredar, penjaga kos tersebut terekam mondar-mandir di depan kamar korban pada malam hari menjelang kematian ADP.
Dari rekaman CCTV, terlihat penjaga kos mondar-mandir di depan kamar korban pada Selasa (8/7) sekitar pukul 00.27 WIB dini hari. Ia tampak mengenakan sarung dan memegang ponsel, beberapa kali mendekati pintu kamar dan mengintip melalui jendela.
Beberapa jam berselang, tepatnya pukul 05.20 WIB, kamera kembali menangkap gerak-gerik penjaga tersebut. Kali ini ia membawa sapu, namun tetap menunjukkan perilaku serupa, mondar-mandir dan berusaha mengintip ke dalam kamar ADP.
Menurut informasi yang beredar, Minggu (13/7/2025) aksi ini dilakukan atas permintaan keluarga korban yang khawatir karena tak bisa menghubungi ADP.
Kematian ADP menjadi perhatian publik setelah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di kamar kosnya di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat. Wajah korban terbungkus rapat dengan lakban. Namun hasil pemeriksaan awal tidak menemukan tanda-tanda kekerasan fisik maupun kehilangan barang.
Perubahan sudut CCTV picu kecurigaan
Selain gerak-gerik penjaga kos, perhatian publik juga tertuju pada dua video CCTV yang beredar. Salah satu video memperlihatkan penjaga kos mencoba membuka paksa jendela dan pintu kamar korban. Dalam video ini, seluruh pintu dan jendela terekam dengan jelas.
Namun, dalam video lain yang memperlihatkan aktivitas ADP malam sebelum ia ditemukan tewas, sudut pandang kamera berbeda. Pintu dan jendela hanya terekam sebagian kecil.
Pada rekaman itu, ADP terlihat membawa kantong plastik besar yang diduga berisi sampah dan keluar masuk kamarnya.
Posisi kamera dalam video tersebut sama dengan dua rekaman terbaru yang memperlihatkan penjaga kos mondar-mandir. Hal ini memunculkan spekulasi publik soal kemungkinan perubahan posisi kamera sebelum kejadian.
Karir sebagai Diplomat Kemlu RI
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pihaknya akan memastikan ke penyelidik terkait semua temuan yang ada, termasuk rekaman CCTV dan keterangan dari saksi.
“Nanti akan kami pastikan ke penyelidik ya,” ujar Ade Ary saat dikonfirmasi di Mapolda Metro Jaya, Jumat (11/7).
Ia menegaskan, seluruh alat bukti dan keterangan akan ditelusuri secara komprehensif untuk mengungkap fakta di balik kematian ADP.
“Yang jelas, untuk mengungkap fakta itu nanti segala macam alat, data, yang diperlukan itu akan dicari, didalami, termasuk dilakukan pemeriksaan secara laboratoris,” tuturnya.
Saat ini, Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih menangani penyelidikan kasus ini. Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menyebut bahwa kesimpulan mengenai penyebab pasti kematian korban ditargetkan rampung dalam waktu satu pekan.
Polisi juga telah melakukan autopsi dan tengah menunggu hasil lengkap dari pemeriksaan histopatologi serta toksikologi. Sejauh ini belum ditemukan indikasi kuat adanya pembunuhan, meski hasil penyelidikan tetap terbuka untuk berbagai kemungkinan. (305/cnn)