Green School Bali dan su-re.co Gelar Student Symposium Inklusivitas Pemuda dalam Transisi Energi Berkeadilan

studen simposium
Suasana Student Symposium ke-3 Inklusivitas Pemuda dalam Transisi Energi Berkeadilan di Green School Bali. (yn)

MANGUPURA | patrolipost.com – Sustainability and Resilieince (su-re.co) dan Green School Bali menggelar Student Symposium ke-3 mengusung tema Inklusivitas Pemuda dalam Transisi Energi Berkeadilan di Green School Bali, Sabtu (12/11/2022). Simposium ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan generasi muda dalam menghadapi masalah keberlanjutan lingkungan melalui transfer pengetahuan dari berbagai perspekif.

“Ini merupakan simposium pelajar yang pertama kalinya digelar luring, dimana selama pandemi tepatnya pada tahun lalu diselenggarakan secara daring,” ujar CEO dan Founder dari su-re.co Takeshi Takama.

Takeshi mengungkapkan simposium pelajar ini bertujuan untuk membentuk akses yang inklusif terhadap pelatihan tentang kontribusi keberlanjutan lingkungan. Hal ini sesuai dengan visi dan misi su-re.co. Pada acara symposium pelajar ketiga ini, para pelajar memperoleh kesempatan untuk mengeksplorasi dan memperdalam pemahamannya dari para pembicara yang ahli di bidangnya melalui diskusi panel interaktif.

“Kami percaya para anak muda seperti pelajar ini memiliki ide-ide yang cemerlang sehingga melalui symposium pelajar ini kami berharap dapat meningkatkan partisipasi pada generasi muda dalam penyelesaian masalah-masalah lingkungan,” ungkapnya.

Symposium pelajar yang diikuti ratusan pelajar, organisasi dari Bali dan Jepang ini membahas topik diskusi berkisar pada pentingnya keterlibatan generasi muda dalam implementasi tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dan proyek-proyek di lapangan yang terkait dengan keberlanjutan lingkungan. Dilihat dari antusiasme peserta yang tinggi menunjukan tingginya minat dan ketertarikan para peserta untuk turut berpartisipasi dalam menyelesaikan masalah lingkungan khususnya energi.

“Satu hal yang baru pada simposium pelajar ketiga ini, yaitu para pelajar serta para sponsor acara memperoleh kesempatan untuk menampilkan proyek atau hasil karyanya yang terkait dengan penyelamatan lingkungan. Sebanyak 2 kelompok siswa dan 6 organisasi turut berpartisipasi,” sebutnya.

Menurutnya proyek-proyek yang ditampilkan sangat bervariasi, mulai dari air bersih, energi, teknologi, konservasi laut dan polusi plastik. Bahkan adanya antusias para peserta juga  dapat membuka peluang bagi terbentuknya  kolaborasi baru dari para pelajar lintas sekolah dan lintas organisasi.

Selain sebagai acara tahunan, kegiatan ini juga merupakan salah satu rangkaian kegiatan Sustainability and Resilience Workshop ke-7 yang akan digelar oleh su-re.co pada Desember 2022 mendatang.

Sementara salah satu peserta simposium pelajar Oka Nathanjaya mengaku simposium ini merupakan kesempatan yang langka bagi siswa untuk bisa belajar dan menyampaikan ide-idenya di hadapan para pemangku kepentingan Indonesia.

“Saya juga sangat senang bisa berbagi tentang proyek saya untuk membantu mengatasi masalah lingkungan serta membangun relasi dengan siswa-siswa lainnya yang memiliki proyek serupa,” tuturnya. (030)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *