UBUD | patrolipost.com – Meningkatnya kunjungan wisata di Bali tidak hanya meningkatkan ekonomi masyarakat di sektor pariwisata. Akan tetapi juga mendorong pertumbuhan iklim usaha properti di Bali, termasuk untuk property premium yang banyak terdapat di Pulau Dewata.
Satu diantaranya adalah Damara Village Ubud Alaya Collection, Bali, sebuah property premium besutan Greenwoods Group, dan Alaya Hotels & Resorts. Saat ini Greenwoods Group dan Alaya Hotels & Resorts memasarkan unit rumah termahalnya di kawasan Damara Village Ubud Alaya Collection, Bali, yakni hunian premium tipe Dinara. Rumah exclusive tipe ini hanya tersedia 7 unit.
“Penjualan unit premium tipe Dinara sudah kami mulai dengan diresmikannya show unit. Untuk tipe Dinara, kami tawarkan mulai harga Rp 12 miliar bisa lewat hard cash, installment dan KPR. Tipe Dinara sangat limited, dan tersedia hanya 7 unit,” jelas CEO Greenwoods Group Okie Imanto, saat peresmian Show Unit Rumah Tipe Premium di Damara Village Ubud Alaya Collection, Selasa (15/8/2023).
Menurut Okie, Bali sebagai pusat wisata dunia selalu menarik perhatian para investor. Sejak masa Covid-19 Bali tetap menjadi incaran para investor property dunia, kini dengan makin membludaknya wisatawan mancanegara telah mendorong penjualan unit-unit properti di Bali.
“Damara Village Ubud Alaya Collection tahap pertama sold out 100 persen dalam kurun waktu 9 bulan. Kemudian kita lanjutkan dengan pemasaran tahap kedua sebanyak 34 unit pada November 2022 lalu. Dari total 56 unit, sebanyak 70 persen sudah sold out,” imbuhnya .
Okie mengungkapkan optimismenya jika hunia premium Damara Village Ubud Alaya Collection tipe Dinara yang mulai dipasarkan juga akan sukses. Selain telah 20 persen terjual, banyak para wisatawan maupun investor mancanegara yang menjadi Bali sebagai second home mereka.
Hal ini berdasarkan riset yang dikeluarkan perusahaan konsultan global Knight Frank yang menyebutkan bahwa Bali merupakan satu dari sepuluh tujuan teratas yang dipilih untuk investasi kalangan orang kaya sebagai rumah kedua.
“Bali sebagai destinasi wisata internasional selalu menjadi magnet bagi masyarakat dunia. Ini memacu kebutuhan properti sebagai salah satu pendukung utamanya terus meningkat dari waktu ke waktu,” katanya.
“Dengan pertumbuhan 7,5 persen sejak tahun 2021 lalu, rata-rata okupansi di Bali mencapai 75 persen dan ini yang membuat potensi investasi properti di Bali sangat menarik,” sambungnya.
Okie menambahkan, Damara Village Ubud Alaya Collection juga mencatatkan sukses tersendiri saat berpartisipasi pada International Property Show by Property Guru di Singapura akhir bulan Juli 2023 lalu.
Di ajang tersebut, Greenwoods Group membawa proyek unggulan di Bali seperti Damara Village Jimbaran Hijau, Damara Village Ubud Alaya Collection, Damara Estate Jimbaran Hijau, Aria South Jakarta dan Greenwoods Collective Nakula.
“Khusus untuk Bali, Pemerintah juga sangat mendukung dengan menjadikan banyak wilayah di Bali sebagai proyek prioritas nasional (PSN) yang digelontorkan anggaran besar untuk pembangunan infrastrukturnya. Ini tentunya berdampak pada sektor property di Bali,” jelasnya.
Damara Village Ubud Alaya Collection merupakan jawaban bagi masyarakat Indonesia maupun para ekspatriat dan investor yang ingin memiliki hunian premium di sekitar destinasi wisata internasional sekaligus investasi menjanjikan.
Damara Village Ubud Alaya Collection terletak di lokasi super premium, hanya 4 menit ke Mandapa Ritz Carlton Ubud, 5 menit ke Four Seasons Ubud, 5 menit ke Ayung River, 15 menit ke Monkey Forest, dan 15 menit ke Pison Ubud.
Dilengkapi beragam fasilitas yang dapat memanjakan bagi setiap pemiliknya. Salah satunya, Hutan Day Club sebagai Jungle Club. Di sini, penguhuni bisa menikmati beragam aktivitas seperti kolam renang, gym, yoga park, amphitheatre dan food and beverage (F&B). (pp03)