BANGLI | patrolipost.com – Kecelakaan lalu lintas melibatkan kendaraan roda empat (truk) dan sepeda motor terjadi di kawasan pemukiman, tepatnya di Simpang Tiga, Banjar Tanggahan Peken, Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli pada Selasa (16/4/2024). Kecelakaan tersebut menewaskan pengendara sepeda motor yang diketahui seorang guru.
Informasi yang terhimpun menyebutkan, kecelakaan melibatkan pengedara sepeda motor, Ni Wayan Ngilis Murtiasih (51), warga Banjar Tanggahan Peken. Yang bersangkutan mengendarai sepeda motor Honda Vario DK 5191 PO. Selain itu ada truk DK 8034 DR yang dikemudikan I Wayan Sentana asal Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem.
Kanit Laka Sat Lantas Polres Bangli Ipda Ketut Karya saat dikonfirmasi mengatakan kecelakaan tersebut terjadi pada Selasa pagi sekitar pukul 09.30 Wita. Lanjutnya, kecelakaan tersebut bermula saat truk yang dikemudikan oleh Wayan Sentana datang dari arah Utara menuju Desa Tiga ke arah Selatan (Kota Bangli). Setelah sampai di tempat kejadian tepatnya di Simpang Tiga Banjar Tanggahan Peken tiba-tiba muncul sepeda motor yang tidak diketahui identitasnya datang dari arah Timur seketika berbelok ke kiri menuju ke arah Selatan.
Sehingga Wayan Sentana seketika mengambil haluan ke kanan untuk menghindari sepeda motor tersebut. Namun bagian depan truk tetap menabrak sepeda motor yang dikendarai oleh Wayan Ngilis Murtiasih tersebut.
“Saat itu korban Wayan Ngilis datang dari arah berlawanan (dari arah Selatan menuju ke arah Utara). Tabrakan tersebut mengakibatkan korban meninggal di lokasi kejadian,” jelas Ipda Ketut Karya.
Diketahui bahwa korban mengalami luka robek pada dahi sebelah kanan, robek pada paha kanan, lecet kedua punggung tangan. “Jenazah dibawa ke RSU Bangli,” ujarnya.
Wayan Ngilis merupakan guru di SMPN 1 Susut. Dirinya berencana pergi ke sekolah. Namun naas, Wayan Ngilis mengalami kecelakaan hingga merenggut nyawanya.
Disinggung terkait penanganan kasus tersebut, Ipda Karya mengatakan bahwa kasus masih dalam proses penyelidikan.
Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli Komang Pariarta menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Wayan Ngilis.
Lanjutnya, sebelum kejadian, Wayan Ngilis sudah sempat ke sekolah. Karena ada upacara dirinya menggunakan pakaian adat. Kemudian dirinya pulang untuk menggantikan pakaian. “Pada saat kejadian sudah mengenakan pakaian endek,” ucapnya.
Wayan Ngilis merupakan guru BK dan sudah cukup lama berdinas di SMPN 1 Susut. “Beliau dikenal baik, tentu kami merasa kehilangan,” ucapnya. (750)