Dukungan relawan Jaya-Wibawa di bawah koordinatornya H. Suwarno.
DENPASAR | patrolipost.com – Di awali dengan yel-yel, Denpasar Jaya, Denpasar Wibawa, Jaya-Wibawa, menang! Haji Suwarno bersama kelompok warga muslim di seputaran Kota Denpasar, bertekad mendukung sekaligus mencoblos pasangan calon nomor urut 1 di Pilwali Kota Denpasar, Desember 2020 mendatang.
Lantas Haji Suwarno mengisahkan awal pertemuannya dengan Pasangan Calon (paslon ) nomor urut 1, khususnya I Gusti Ngurah Jaya Negara, satu hal yang digaris bawahi dari pertemuan tersebut Jaya Negara berpesan agar turut mengedukasi masyarakat, lantas bagaimana disebutkan ‘menyama braya’ yang menjadi harapan warga kota.
“Harapan kami Jaya-Wibawa menjadi pemimpin yang amanah dan bisa mengayomi rakyatnya, khususnya di Kota Denpasar,” sebut H. Suwarno
Di hadapan Calon Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, saat menggelar deklarasi dukungan pasangan calon nomor urut 1 Pilwali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara-Kadek Agus Arya Wibawa di kediamannya Jalan Sekar Tunjung IV No. 17, Denpasar, H. Suwarno kembali menegaskan tekadnya akan memenangkan paslon nomor urut 1 ini.
Dalam kesempatan ini Haji Suwarno menitipkan pesan umat Muslim agar guru-guru ngaji diperhatikan terutama di masa pandemi Covid-19. Pasalnya, merekalah yang betul-betul terpuruk dalam masa pandemi Covid-19.
Sedangkan Calon Wakil Walikota Denpasar nomor urut 1, Kadek Agus Arya Wibawa, dengan seksama memperhatikan apa yang disampaikan H.Suwarno. Lantas iapun menyampaikan komitmennya, apa yang dikomunikasikan ke masyarakat sudah terukur. Pihaknya akan bersifat terbuka dan menerima masukan, serta tidak akan ada birokrasi yang berbeli-belit.
“Sebagai pemimpin kita harus siap terjun ke masyarakat bahkan ke lapisan yang paling bawah sekalipun. Kita semua menyama braya (red, bersaudara),” ujarnya, seraya menyampaikan terima kasih kepada komunitas yang telah banyak mendukung pemimpin Denpasar yang lebih baik kedepannya.
Secara tegas Kadek Agus juga katakan pihaknya tidak anti dengan kritikan, selama ada solusi dan tidak mengada-ada. Jadi dengan tetap merunut pada pakem-pakem kearifan lokal, wajib hukumnya melaksanakan sifat gotong royong yang merupakan implementasi dari menyama braya.
“Kewajiban pemimpin untuk melayani rakyatnya, itulah filosofi Swakadarma, karena itulah kami tidak tabu meniru sesuatu yang baik demi kesejahteraan masyarakat Denpasar,” pungkasnya.
Hadir dalam deklarasi kali ini antara lain Anggota DPRD Kota Denpasar, Wayan Warka. Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar, Wayan Suadi Putra. Ketua Komisi III DPRD Kota Denpasae, Eko Supriadi, serta terlihat ada sekitar 23 organisasi yang tergabung dalam Relawan Jaya- Wibawa di bawah kordinator H. Suwarno. (wie)