Hadir di Denpasar, FAT KOH Restoran Modern Peranakan

fat koh ok5
FAT KOH Modern Peranakan Cuisine sudah hadir di Denpasar. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Pecinta makanan khas Peranakan kini bisa memuaskan selera di FAT KOH Restoran di Jalan Tukad Badung 227, Renon Denpasar. Beraneka makanan khas Modern Peranakan Cuisine dipadukan dengan rempah-rempah khas Indonesia menghasilkan cita rasa yang tak terlupakan disajikan di sini.

Chef FAT KOH, Jadi Rajaya Hariyono mengatakan, nama FAT KOH diharapkan membawa perubahan-perubahan yang lebih baik ke depan. Jika diartikan, Fat dalam bahasa Inggris berarti gemuk. Menurutnya, arti gemuk tersebut bisa sebagai syukur atau makmur. Sedangkan kata Koh dalam Bahasa Peranakan China atau keturunan Tionghoa adalah kakak laki-laki.

Bacaan Lainnya

“Ini resto pertama kami dengan harapan ke depan supaya ada restoran-restoran dengan konsep-konsep lainnya yang menjadikan sister dari restoran ini. Harapan ke depan lainnya kita semua mendapatkan kehidupan yang subur dan makmur. Nama FAT KOH ini juga supaya terkesan sedikit lucu,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, untuk menu yang ditawarkan FAT KOH adalah menu khas Peranakan China atau nama lainnya Baba-Nyonya. Dahulu, para leluhur Peranakan ini datang dari Tiongkok mendarat di Bumi Melayu untuk berdagang.

Desain interior yang modern.

“Kemudian ada yang menikah dengan warga lokal, jadi makanannya campuran, pakai bumbu-bumbu tapi teknik masaknya tetap cara Chinese (Tiongkok) ada wok dan steam,” bebernya.

Adapun menu terlaris di FAT KOH diantaranya Cakwe Udang yakni cakwe goreng yang dibalut dengan adonan udang dan ayam disajikan dengan chili mayonaisse. Selain itu ada Ngo Hiang yakni daging ayam dan udang yang dibalut kulit tahu disajikan dengan herb condiment dan sweet chili sauce. Kemudian Babi Buah Keluak yang juga salah satu menu terlaris di FAT KOH.

“Babi Kuah Keluak ini yakni daging babi yang dimasak dengan saus keluak yang gurih ala makanan Peranakan,” sebutnya.

Menu terlaris lainnya adalah Koh’s Steamed Fish yaitu ikan segar kukus yang disajikan dengan saus asam manis, kecombrang, nanas dan cabai.

Aneka menu makanan khas Peranakan yang dipadu dengan rempah-rempah Indonesia.

“Kenapa ini banyak dicari pelanggan karena ada rasa berbeda yang menggunakan beberapa rempah-rempah dan ada rasa asam dari buah nanas, itu yang membedakan. Saya juga menyarankan untuk menu Crispy Pork Belly,” imbuh Chef Jadi.

Selain dari sisi rasa dan teknik masak ala Peranakan, restoran ini hadir dengan konsep keluarga. Sehingga menghadirkan makanan yang bisa untuk sharing bersama keluarga dengan porsi lebih besar.

“Menu Main Course untuk sharing, serta Salad and Snack disajikan dalam porsi besar karena untuk sharing. Karena kita konsep Family Resto. Sedangkan untuk porsi individu juga tersedia seperti Noodle and Rice,” katanya.

Ia menambahkan, untuk makanan penutup juga tersedia dengan porsi jumbo khas Peranakan. Kendati restoran ini hadir dengan sajian khas Peranakan, namun suasana didesain tempat dan aksesoris modern Peranakan. Begitupun cara penyajian makanan disajikan dengan modern Peranakan. “Kami buka dari pukul 10 pagi sampai pukul 10 malam,” pungkasnya. (yue)

Pos terkait