Pemilik Kopi Tjinra, Ismail Mubarak Masrur.
BADUNG | patrolipost.com – Telah hadir ‘Kopi Tjinra’ ditengah era new normal pandemi Covid-19 di kawasan Kerobokan, Bali. Peresmian Kopi Tjinra ini, dihadiri Dewan Pembina Silaturahim Haji & Umrah Indonesia (SAHI) dan Staf Khusus Wakil Presiden RI, Dr Hj Siti Ma’rifah Ma’ruf Amin SH,MH, Sabtu (28/11/2020) malam.
Hj Siti Ma’rifah Ma’ruf memberikan apresiasi dilaunchingnya kedai kopi yang mengusung tagline “Seteguk Kopi, Sejuta Inspirasi” menyajikan berbagai cita rasa kopi di Indonesia diantaranya, Arabika, Gayo, Robusta dan lainnya.
“Di era pandemi ini banyak usaha yang tutup tapi khusus Kopi Tjinra ini memiliki prinsip seteguk kopi, sejuta inspirasi,” kata Hj Ma’rifah Ma’ruf Amin.
Sementara pemilik Kopi Tjinra, Ismail Mubarak Masrur mengatakan bahwa nama Kopi Tjinra diambil dari nama Kakek Puang Tjinra, yang merupakan kakek dari ibu kandungnya di Enrekng, Sulawesi Selatan. Dikisahkan, orang kampung di Enrekg, sering menjadikan kakek Tjinra sebagai tanda waktu Shalat.
“Kalau ada yang bertanya pada waktu sore jam berapa sekarang? akan ditimpali yang lain, katanya Pak Tjinra baru aja lewat. Kalau lewat ke Utara berarti ke Masjid, bila ke Selatan berarti tanda Shalat Ashar sudah lewat,” papar Ismail Mubarak Masrur.
Menurutnya, Kakek Tjinra dikenal sebagai sosok kakek yang ulet dalam berkebun. Rutinitasnya datang ke kebun untuk menanam singkong, ubi jalar, pisang, tomat dan banyak lainnya. Sehingga kedepannya, cucu dan cicitnya diharapkan dapat mengikuti karakter unggulan Kakek Puang Tjinra.
Sedangkan dalam bahasa leluhur kata Tjinra memiliki arti tanah. Kemudian di era milenial kata Tjinra memiliki beberapa arti antara lain, Tjita yang berarti inspirasi, Tjipta berarti implementasi inspirasi dan Tjerita artinya wujud inspirasi.
Ismail Mubarak Masrur menyebutkan, kantor kami bergerak di bidang Valuta Asing PT Bali Maspintjinra ini juga terinspirasi dari spirit unggulan, kerja keras dan pantang menyerah.
Meskipun pandemi, Kopi Tjinra tetap teguh dengan prinsipnya yakni seteguk kopi, sejuta inspirasi buka mulai pukul 10.00 Wita sampai pukul 23.00 Wita. Tidak hanya itu, malam akhir pekan, Kopi Tjinra selalu menyiapkan life musik. Tentunya ramah lingkungan serta memberi discount bagi pengunjungnya.
Walaupun berada pada kondisi pandemi Covid-19, pihaknya menerangkan, omset yang dicapai Rp 70 Juta hingga Rp 80 Juta per bulannya, sejak soft opening dari dua bulan lalu.
“Tetap kami bersyukur, bisa bertemu dan berbagi pengalaman dengan pengunjung dan pencinta kopi. Sharing pengalaman membuat kami bahagia dan berharap memperkuat imun tubuh,” ucapnya.
Pihaknya juga mengimbau untuk tidak khawatir berkunjung ke Kopi Tjinra karena dipastikan bebas Covid-19. Selain itu, pelayanan yang menerapkan protokoler kesehatan (Prokes) Covid-19 menjadi sebuah keharusan. Bahkan, Kopi Tjinra telah menyiapkan masker bagi pengunjung yang mungkin lupa membawa masker.
Kopi Tjinra yang dibangun dengan ruangan lebih asri, bebas sirkulasi udara serta lebih outdor atau ruang terbuka ini dapat meminimalisir terjadinya penularan atau perkembangan virus.
Selain itu, Ismail Mubarak Masrur juga mengucapkan ungkapan terima kasih kepada Hj Ma’rifah Ma’ruf Amin yang telah bersedia hadir pada launching Kopi Tjinra. Diharapkan semoga cita rasa Kopi Tjinra menambah kegairahan dan semangat hidup di era pandemi Covid-19 dan Kopi Tjinra selalu eksis.
“Terima kasih kepada Ibu Doktor Hajjah atas kehadirannya, untuk itu tiada hari tanpa inspirasi, Kopi Tjinra gudang inspirasi,” pungkasnya. (Cr02)