BANGLI | patrolipost.com – Serangkaian hari raya Nyepi Caka 1945 yang jatuh pada Rabu (22/3/2023), pihak RSU Bangli menyiagakan sebanyak 153 tenaga medis dan non-medis.
Direktur RSU Bangli dr I Dewa Gede Oka Darsana mengatakan, sebagai pelayanan publik di bidang kesehatan, fasilitas kesehatan rawat inap terutama bagian emergency RSU Bangli tidak bisa terhenti. Berkaitan dengan perayaan Nyepi tahun Caka 1945, pihaknya telah menyusun daftar pegawai yang melaksanakan tugas pelayanan.
“Ada 155 orang yang ditugaskan selama perayaan Nyepi, terdiri dari tenaga medis dan non-medis. Tenaga medis ini mulai dari perawat, dokter, hingga dokter spesialis. Sedangkan non-medis diantaranya administrasi, satpam, dan supir,” jelasnya, Kamis (16/3/2023).
Pegawai mulai jalankan tugas dari malam pengrupukan, Selasa 21 Maret 2023 pukul 19.30 Wita, sampai umanis Nyepi pada Kamis 23 Maret 2023 pukul 08.00 Wita.
“Biasanya dalam sehari petugas jaga di rumah sakit dibagi menjadi tiga shift. Namun pada perayaan Nyepi ini hanya mereka saja yang bertugas jaga selama 36 jam, dan untuk kebutuhan makan dan minum telah disediakan ” ungkapnya.
Disampaikan pula, para petugas yang berjaga selama hari raya Nyepi sudah dibekali dengan surat tugas. Yang mana inti dari surat tersebut pihak RSU Bangli memohon dispensasi bagi pegawai yang melaksanakan tugas pelayanan pada saat Nyepi.
“Surat tugas ini sudah disampaikan kepada Pemkab Bangli melalui bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra),” jelas Direktur asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini.
Hal yang sama juga diterapkan untuk layanan kesehatan di Puskesmas pada saat hari raya Nyepi. Hanya saja Puskesmas yang disiagakan khusus pada Puskesmas rawat inap.
Kadis Kesehatan Bangli I Nyoman Arsana menyebutkan, total ada lima Puskesmas rawat inap yang tersebar di tiga kecamatan yakni 1 Puskesma di Kecamatan Tembuku dan 3 Puskesmas di Kecamatan Kintamani serta 1 Puskesmas di Kecamatan Susut.
“Sementara untuk wilayah Kecamatan Bangli dicover oleh tim Public Safety Center (PSC),” kata Kadis asal Desa Songan, Kecamatan Kintamani ini.
Dalam pelaksanaan tugas saat Nyepi, di masing-masing Puskesmas rawat inap menyiagakan empat sampai lima petugas medis, yang terdiri dari dokter, bidan, hingga perawat. Sedangkan di PSC menyiagakan perawat dan supir ambulans.
“Pada saat hari raya Nyepi pelayanan rujukan tetap berjalan. Dalam merujuk pasien, tidak diperkenankan menyalakan sirine ambulans,” tegasnya. (750)