SEMARAPURA | patrolipost.com – Walau di tengah kondisi pandemi Covid-19, semangat warga Klungkung masih tetap tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan hadirnya kelompok masyarakat Klungkung peduli kesenjangan sosial.
Hadirnya komunitas Paguyuban Semeton “Panca Datu” di bumi serombotan Klungkung ini, mereka seperti bangun dari tidur panjang, semenjak berdiri pada 29 September 2009 lalu, dan langsung menggebrak dengan melaksanakan kegiatan sosial, memberikan bantuan sembako kepada masyarakat kurang mampu di Kabupaten Klungkung.
Komunitas Paguyuban Semeton Panca Datu, Klungkung ini juga melaksanakan hari ulang tahun (HUT) yang dirayakan untuk pertama kali di sekretariatnya di Rumah Mangku Paing Br Jelantik Kuribatu, Desa Tojan, Klungkung, Selasa (29/9) malam.
Kegiatan HUT diisi dengan pemotongan tumpeng yang diserahkan langsung kepada Ketua Paguyuban Semeton Panca Datu, Klungkung, Sang Putu Sudiana.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Penasehat Putu Budiana, Ketua Paguyuban Semeton Panca Datu, Sang Putu Sudiana, Wakil Ketua Nyoman Sukanta, Sekretaris Kadek Edy Parwita, Bendahara Dewa Gde Putra Wiranata dan Ida Ayu Cantini.
Menariknya, HUT yang pertama ini ikut dihadiri Ketua RAPI Klungkung, Wayan Winata dan Ketua KNPI Klungkung Anak Agung Indra Prayoga dan Ketua BMI Klungkung, Kadek Wisnu Anggara.
Menurut Penasehat Paguyuban Panca Datu Putu Budiana, awal berdirinya Paguyuban Semeton Panca Datu ini digagas oleh Nengah Gandi Putrawan yaitu pemilik Salon Nia yang mangkal di Jalan Ngurah Rai, Semarapura Kaja.
“Di tempat tersebut Paguyuban Pasemetonan Panca Datu Klungkung ini berdiri,” ujar pensiunan pegawai negeri sipil SLB KLungkung ini.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Semeton Panca Datu, Klungkung Sang Putu Sudiana menyatakan di sela-sela HUT nya, mengatakan walaupun lama sejatinya berdiri namun di tengah kesadaran anggota akhirnya sepakat untuk bangkit mengembangkan sayap dan peduli sosial kepada masyarakat Klungkung digerakkan kembali.
“Kita merayakan HUT pertama Paguyuban Semeton Panca Datu ini dengan donatur dari anggota yang sadar menyumbang. Jadinya tidak ada kewajiban membayar untuk kegiatan HUT ini, semua dengan kesadaran masing-masing anggota. Intinya semua anggota sadar untuk kompak bersama sama membangkitkan Paguyuban Semeton Panca Datu ini kembali,” ujar Sang Putu Sudiana.
Organisasi sosial kemanusiaan Paguyuban Semeton Panca Datu ini menurutnya bergerak dibidang sosial, budaya dan seni. Di mana diawal kebangkitannya menunjukkan eksistensinya dengan melakukan misi sosial kemanusiaan dengan melakukan gerakan bersih-bersih Pantai Klotok baru baru ini. (855)