BRATISLAVA | patrolipost.com – Slowakia akan memberlakukan kontrol ketat untuk sementara di perbatasannya dengan Hongaria karena meningkatnya jumlah migran ilegal. Hal ini menyusul langkah Polandia, Republik Ceko dan Austria yang memperketat perbatasan mereka dengan Slovakia.
Dikutip dari Reuters, Slowakia menghadapi peningkatan jumlah migran ilegal sebelas kali lipat tahun ini, yang sebagian besar berasal dari Timur Tengah dan Afghanistan. Para Imigran menyeberang ke negara tersebut dari Hongaria menuju ke Jerman dan Eropa Barat.
Negara-negara Eropa Tengah, ketika menerima pengungsi Ukraina setelah invasi Rusia, sepakat menentang penerimaan pencari suaka dari negara-negara lainnya. Mereka juga menghadapi gesekan mengenai pengetatan perbatasan secara berkala yang berdampak pada lalu lintas dan bisnis lintas batas.
Pemeriksaan Slovakia di perbatasannya dengan Hongaria akan dimulai pada hari Kamis (5/10/2023) dan berlangsung selama 10 hari.
Republik Ceko, Polandia, dan Austria sudah memulai pengendalian sementara di perbatasan mereka dengan Slovakia pada hari Rabu (4/10/2023). Sementara itu, Jerman memberlakukan kontrol baru terhadap Polandia dan Republik Ceko pada minggu lalu.
Perdana Menteri Slovakia Ludovit Odor mengatakan langkah sepihak yang dilakukan negara-negara UE menyebabkan reaksi berantai.
“Kami lebih memilih solusi Eropa,” katanya, seraya menambahkan, ia akan menekankan pentingnya kontrol yang lebih besar di perbatasan eksternal UE.
Odor, yang bertugas sebagai pengurus sementara sampai pemerintahan baru mulai menjabat, sebelumnya menolak seruan untuk menerapkan kontrol perbatasan.
Odor mengatakan Slovakia harus menerapkan pengendalian setelah negara tetangganya menerapkan hal tersebut.
Pemilu pada 15 Oktober mendatang di Polandia sebagai langkah yang mendorong negara-negara lain untuk melakukan hal yang sama.
“Polandia sudah menjelang pemilu, retorika seperti itu muncul, dan kemudian Republik Ceko bereaksi dan begitu pula Austria. Dan Slovakia juga, yang pada akhirnya tidak ingin mengambil risiko,” ungkapnya.
Pemerintah Slowakia mengatakan hampir 40.000 migran ilegal telah masuk ke Slovakia sejak awal tahun ini. Pada bulan September saja, angka migrasi ilegal mencapai angka tertinggi pada tahun 2022. (pp04)