Ini Asal Usul Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, Pemain Baru Timnas Indonesia, Kualifikasi Piala Dunia

timnas 11aacccccc
Mees Hilgers keturunan Minahasa dari ibunya, Linda Tombeng dan Eliano Reijnders dari Maluku melalui ibunya, Angelina Syane Lekatompessy yang siap bela Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026. (ist)

JAKARTA | patrolipost.com – Pemerintah Indonesia baru saja menyelesaikan proses naturalisasi dua pemain sepak bola keturunan Belanda, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. Keduanya resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah menjalani upacara pengambilan sumpah dan janji setia di Belgia.

Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU) Kemenkumham, Cahyo Rahadian Muzhar, menegaskan bahwa naturalisasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat Tim Nasional (Timnas) Indonesia dalam berbagai agenda internasional. “Naturalisasi adalah mekanisme strategis yang kami ambil untuk memperkuat SDM olahraga nasional,” ujarnya dikutip dari laman resmi Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum.

Kehadiran Mees dan Eliano diharapkan bisa memberi dampak langsung bagi Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Timnas dijadwalkan akan melawan Bahrain pada 10 Oktober dan Tiongkok pada 15 Oktober 2024.

Kedua pemain ini diharapkan mampu mentransfer pengetahuan dan pengalaman yang mereka peroleh dari kompetisi di Eropa. Mees Hilgers adalah bek tengah yang bermain untuk klub FC Twente di Eredivisie Belanda, sedangkan Eliano Reijnders merupakan bek sayap yang memperkuat PEC Zwolle.

Cahyo juga menyatakan bahwa kehadiran Hilgers dan Reijnders akan membawa metode latihan dan pola pikir profesional yang dapat memberikan pengaruh positif bagi pemain muda lokal.

“Mees Hilgers dan Eliano Reijnders akan semakin memajukan prestasi sepak bola Indonesia,” tegasnya.

Dengan skill dan pengalaman mereka, Hilgers dan Reijnders diyakini akan memperkuat lini belakang dan depan Timnas Indonesia. Selain itu, mereka juga diproyeksikan untuk turut serta dalam sejumlah turnamen besar, seperti ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024 dan AFC Asian Cup 2027.

Pemerintah memiliki harapan tinggi agar Tim Nasional Indonesia semakin kompetitif di ajang internasional. Visi jangka panjang yang ingin dicapai adalah masuk ke dalam peringkat 100 besar FIFA dan 10 besar Asia.

Cahyo menambahkan bahwa naturalisasi Hilgers dan Reijnders merupakan bagian dari strategi besar pemerintah untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. “SDM unggul adalah kunci daya saing, dan naturalisasi atlet ini merupakan langkah untuk menciptakan tim nasional yang lebih solid, berpengalaman, dan mampu bersaing di level internasional,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Cahyo menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam proses naturalisasi. “Kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak adalah kunci sukses dari selesainya proses naturalisasi ini,” tuturnya.

Kedua pemain ini membawa garis keturunan Indonesia yang kuat. Mees Hilgers memiliki keturunan Minahasa dari ibunya, Linda Tombeng, sementara Eliano Reijnders berasal dari Maluku melalui ibunya, Angelina Syane Lekatompessy.

Proses naturalisasi ini memberikan angin segar bagi perkembangan sepak bola di Indonesia, terutama menjelang kualifikasi Piala Dunia 2026. Dukungan terhadap pemain-pemain ini juga diharapkan akan terus mengalir dari masyarakat untuk mendorong prestasi Timnas Indonesia.

Dengan potensi yang dimiliki, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders diharapkan mampu menjadi pilar penting bagi tim Merah Putih. Banyak pengamat dan penggemar yang berharap kehadiran mereka akan membawa warna baru dalam permainan Timnas Indonesia.

Keduanya siap berjuang demi mengharumkan nama Indonesia di pentas sepak bola dunia. Timnas Indonesia kini memiliki harapan baru untuk melangkah lebih jauh dalam kualifikasi dan meraih prestasi yang lebih baik di ajang internasional.

Kita semua menanti aksi-aksi gemilang dari Mees Hilgers dan Eliano Reijnders dalam setiap pertandingan yang mereka jalani. Mari dukung mereka untuk sukses membawa Garuda terbang lebih tinggi menuju Piala Dunia 2026. (305/jpc/bbc)

Pos terkait