Iran Bombardir Tel Aviv, Iron Dome Israel Rapuh

api 222222
Puluhan rudal Iran tak mampu dipatahkan system pertahanan Iron Dome Isrel. Terlihat kobaran api dari Tel Aviv hingga Hebron. (ist/bbc)

TEHERAN | patrolipost.com – Presiden Masoud Pezeshkian mengatakan Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran sekali lagi telah membuktikan bahwa sistem pertahanan rudal Iron Dome rezim Zionis Israel lebih rapuh daripada kaca. Presiden Iran tersebut menyampaikan komentarnya dalam rapat kabinet hari Rabu, beberapa jam setelah ratusan rudal Teheran ditembakkan ke Israel beberapa di antaranya menghantam pangkalan udara Zionis.

“Operasi anti-Israel Iran membuktikan bahwa apa yang mereka sebut Iron Dome lebih rapuh daripada kaca,” kata Pezeshkian. Pezeshkian menamai serangan tersebut sebagai “Operasi Janji Sejati 2”, yang merupakan tindakan pembalasan setelah militer Zionis membunuh pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.

“Berdasarkan hak-hak yang sah dan dengan tujuan menjaga perdamaian dan keamanan bagi Iran dan kawasan, tanggapan yang tegas diberikan terhadap agresi rezim Zionis,” kata Pezeshkian, yang dilansir Mehr News, Kamis (3/10/2024).

Memuji operasi Angkatan Bersenjata Iran dalam menargetkan pusat-pusat militer dan keamanan yang sangat sensitif dari rezim Zionis Israel, Pezeshkian menambahkan bahwa Operasi Janji Sejati 2 sekali lagi menunjukkan kebanggaan nasional Iran kepada dunia.

Militer Israel akui salah satu pangkalan udaranya terkena serangan rudal Iran, namun mengeklaim tidak ada kerusakan yang ditimbulkannya. Klaim militer Zionis ini belum bisa diverifikasi secara independen karena sensor militer mereka melarang media lokal maupun asing mengekspose apa yang terjadi di dalam negeri selama serangan musuh.

Pakar militer Rusia Alexei Leonkov mengatakan Sistem pertahanan rudal Iron Dome telah gagal melindungi Israel secara memadai dari serangan rudal Iran. Alasannya, kata dia, fasilitas militer telah terkena serangan tersebut.

“Semua rudal hipersonik menghantam pangkalan udara Nevatim, tempat pesawat F-35 berpangkalan, tiga pangkalan militer, dan sejumlah fasilitas di seluruh Israel,” katanya, yang dikutip Gazeta.

Pakar tersebut menyebut serangan rudal Iran sebagai respons atas pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada bulan Juli dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah pada akhir September.

Sebelum itu, diketahui bahwa Angkatan Bersenjata Prancis berpartisipasi dalam menangkis serangan rudal Iran ke Israel. Menurut Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran, target serangan rudal pada Selasa malam adalah dua pangkalan Angkatan Udara Israel dan markas besar Mossad. Pada saat yang sama, portal Axios, mengutip sumber yang tak disebutkan namanya, melaporkan bahwa puluhan rudal Iran ditembakkan ke markas besar Mossad. (305/snc)

Pos terkait