Iran Ancam Balas Dendam, Israel Siap Hadapi Serangan Apa Pun

cakaplah333333
Israel berada dalam kondisi siaga tinggi setelah Teheran mengancam akan membalas dendam atas serangan udara militer Zionis terhadap Konsulat Iran di Damaskus. (ist)

TEL AVIV | patrolipost.com – Israel berada dalam kondisi siaga tinggi setelah Teheran mengancam akan membalas dendam atas serangan udara militer Zionis terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pekan lalu.

Rezim Zionis menyatakan siap menghadapi skenario apa pun dengan musuh bebuyutannya tersebut.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyampaikan kesiapan tersebut setelah mengadakan pertemuan “penilaian situasi operasional” dengan pejabat senior militer dan intelijen Zionis pada hari Minggu.

Israel telah menempatkan militernya dalam siaga tinggi sejak pekan lalu, menangguhkan cuti bagi unit-unit tempur dan meningkatkan pertahanan udara untuk mengantisipasi kemungkinan serangan dari Iran setelah tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), termasuk dua jenderal senior, terbunuh dalam serangan udara di Damaskus.

Rezim Zionis tidak mengakui dan tidak menyangkal telah melakukan serangan tersebut, yang menurut diplomat Teheran dilakukan oleh jet tempur siluman F-35 dengan menembakkan enam rudal.

Teheran menyalahkan militer Israel dan berjanji akan melakukan pembalasan. “Sistem pertahanan telah menyelesaikan persiapan untuk merespons segala skenario yang mungkin terjadi dengan Iran,” kata Gallant setelah pertemuan tersebut, dilansir Senin (8/4/2024).

Dia tidak membeberkan rincian lebih lanjut mengenai persiapannya. Meski Israel belum secara terbuka mengakui bahwa mereka berada di balik serangan yang meratakan gedung Konsulat Iran, namun Gallant menyiratkan tanggung jawabnya dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu dengan menyatakan; ”Israel menyerang musuh-musuh kami di seluruh Timur Tengah.”

Para pemimpin Iran menggambarkan penargetan misi diplomatik tersebut sebagai hal yang belum pernah terjadi sebelumnya dan berjanji akan memberikan respons yang keras. Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei mengatakan: “Israel akan menerima tamparan di wajahnya.” Sementara itu, para pejabat Amerika Serikat—sekutu utama Zionis—pekan ini menyatakan kekhawatirannya bahwa situasi ini bisa berubah menjadi perang besar-besaran antara Iran dan Israel jika Teheran tetap melaksanakan ancamannya.

Juru bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan pada Kamis lalu bahwa potensi serangan oleh Teheran telah dibahas selama panggilan telepon antara Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Beberapa outlet berita Barat, mengutip para pejabat AS, melaporkan pada akhir pekan lalu bahwa Teheran dapat menyerang Israel secepatnya pada minggu depan. Israel telah berulang kali menuduh Iran mendukung Hamas, Hizbullah, dan kelompok militan pro-Palestina lainnya di wilayah Timur Tengah.

Mereka juga menuduh Teheran mendalangi serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel, yang merenggut nyawa sekitar 1.200 orang dan memicu perang besar di Gaza sekarang ini.

Teheran membantah terlibat dalam serangan bulan Oktober tersebut tetapi berjanji untuk terus mendukung Hamas dan kelompok perlawanan Palestina lainnya. (305/ckc)

Pos terkait