Israel Klaim, Pimpinan Hamas Mohammad Sinwar Tewas dalam Serangan di Gaza Selatan

muhammad sinwar1
Mohammad Sinwar. (ist)

YERUSALEM | patrolipost.com – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Rabu (28/5/2025) bahwa Mohammad Sinwar telah tewas. Mohammad Sinwar merupakan pimpinan Hamas di Gaza yang merupakan adik dari Yahya Sinwar, pemimpin kelompok militan Palestina yang telah meninggal dan dalang serangan Oktober 2023.

Mohammad Sinwar telah menjadi sasaran serangan Israel di sebuah rumah sakit di Gaza Selatan awal bulan ini dan Netanyahu mengatakan pada tanggal 21 Mei bahwa kemungkinan besar dia telah tewas.

Bacaan Lainnya

Pemimpin Israel mengumumkan bahwa Sinwar telah “dihilangkan” dalam pidatonya di parlemen Israel saat dia menyebutkan nama-nama pejabat Hamas lainnya yang telah dibunuh Israel selama 20 bulan terakhir, termasuk saudara laki-laki Sinwar, Yahya.

“Dalam dua hari terakhir ini kita telah berada dalam perubahan dramatis menuju kekalahan Hamas sepenuhnya,” kata Netanyahu seraya menambahkan bahwa Israel juga “mengambil alih kendali distribusi makanan”, merujuk pada sistem distribusi bantuan baru di Gaza yang dikelola oleh kelompok yang didukung AS.

Namun, Hamas belum mengonfirmasi kematian Mohammad Sinwar.

Pengumuman Netanyahu muncul saat militer Israel telah mengintensifkan kampanye perangnya di Gaza setelah melanggar gencatan senjata yang rapuh dengan Hamas pada bulan Maret. Israel mengatakan pihaknya bertujuan untuk membongkar kemampuan pemerintahan dan militer Hamas dan mengamankan pembebasan sandera yang masih ditahan di Gaza.

Perang meletus pada tanggal 7 Oktober 2023 ketika militan yang dipimpin Hamas menyerbu keluar dari Gaza, mengamuk melalui komunitas Israel selatan dan menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil. Lebih dari 250 orang ditangkap dan dibawa sebagai sandera ke Gaza.

Serangan balasan Israel terhadap Gaza telah menghancurkan wilayah pesisir tersebut, menewaskan lebih dari 53.000 orang, menurut pejabat kesehatan di Gaza, dan membuat lebih dari 2 juta warga Palestina mengungsi.

Pejabat kesehatan Gaza mengatakan sebagian besar dari mereka yang tewas adalah warga sipil tetapi belum mengatakan berapa banyak militan yang tewas. Israel yakin telah membunuh puluhan ribu militan tetapi belum memberikan bukti apa pun untuk mendukung klaim tersebut.

Kepala militer Israel Eyal Zamir pada 26 Mei mengatakan Hamas telah kehilangan banyak aset, termasuk pusat komando dan kendalinya.

Menurut laporan Jerusalem Post, Sinwar diangkat ke jajaran teratas kelompok militan Palestina tahun lalu setelah Israel membunuh saudaranya Yahya dalam pertempuran.

Yahya Sinwar mendalangi serangan Oktober 2023 terhadap Israel yang memicu perang, yang sekarang memasuki bulan ke-20, dan kemudian diangkat menjadi pemimpin keseluruhan kelompok tersebut setelah Israel membunuh pendahulunya Ismail Haniyeh di Iran. (pp04)

Pos terkait