CIREBON | patrolipost.com – Beredar video permintaan maaf Iwan Adi Sucipto (49), pembuat rekaman yang berisi provokasi TNI-Polri dan ulang tahun PKI. Video permintaan maaf Iwan berdurasi 1 menit 13 detik tersebar di media sosial dan grup whatsapp.
Dalam video permintaan maafnya itu, Iwan memakai baju putih berkopiah hitam dengan latar belakang merah. Iwan mengaku pernyataan yang dibuatnya dalam video provokasi TNI-Polri dan ulang tahun PKI merupakan tindakan yang salah. Iwan juga mengaku tak memiliki niatan untuk membuat video tersebut.
Ada tiga hal yang Iwan soroti dalam permintaan maafnya itu. Pertama soal ucapannya yang menyinggung soal perintah Kapolri. Kemudian, yang kedua adalah permintaan maafnya yang telah mengadu domba TNI-Polri. Iwan meluruskan jika TNI-Polri itu sejatinya mengayoni masyarakat.
Terakhir adalah tentang doa penutup yang ia lontarkan dalam video provokasi TNI-Polri. Iwan sempat mendoakan pejabat-pejabat yang angkuh dan sombong bakal kena stroke atau sakit parah. Iwan mengakui tindakan tersebur adalah keliru. Sebagai ustadz, dikatakan Iwan sejatinya tidak diperbolehkan mendoakan keburukan bagi orang lain.
Sebelumnya, Kuasa hukum Iwan, Ibrahim Kadir Tuasami mengatakan Iwan mengaku menyesal telah membuat dan menyebarkan video provokatif tersebut. Video tersebut dibuat sendiri secara inisiatif oleh Iwan.
“Beliau meminta maaf, ada penyelasan juga. Kalau seandainya pernyataan beliau itu langsung dihapus. Memang terlambat (dihapus), tapi beliau tanggung jawab,” kata Ibrahim kepada detikcom di Mapolres Cirebon Jalan Raden Dewi Sartika Kabupaten Cirebon, Jabar, Senin (13/5/2019) malam. (zar)