DENPASAR | patrolipost.com – Sebagai salah satu tokoh milenial, Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa didapuk menjadi narasumber dalam Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM TD) BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Warmadewa, Sabtu (27/3/2021). Lewat paparan bertajuk Kota Kreatif Berwawasan Budaya Menuju Denpasar Maju, Wawali Arya Wibawa menggugah jiwa kepemimpinan generasi milenial di Kota Denpasar.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor Universitas Warmadewa Dr Ir I Wayan Parwata, serta peserta yang terdiri dari mahasiswa dan BEM dengan menerapkan disiplin Protokol Kesehatan.
Berbagai program disampaikan Arya Wibawa dalam pelatihan tersebut. Mulai dari perkembangan revolusi industri dari masa ke masa, visi dan misi pembangunan Kota Denpasar. Hingga upaya penanganan pandemi Covid-19, melalui program prioritas jangka pendek Dharma Negara Alaya sebagai ruang kreatif, serta pembangunan partisipasi dengan konsep Vasudaiva Khutumbakam atau menyama braya.
Arya Wibawa menjelaskan bahwa setiap insan memiliki peluang yang sama untuk menjadi pemimpin. Dimana, peluang dari generasi milenial dan generasi Z sangat terbuka lebar untuk menjadi pemimpin di masa sekarang.
“Jadi bukan tidak mungkin, siapa saja memiliki peluang yang sama untuk menjadi pemimpin,” jelasnya.
Arya Wibawa mencontohkan bahwa menjadi pemimpin tidak hanya pejabat publik atau kepala daerah semata. Namun secara luas kemepimpinan mampu dijumpai di berbagai sektor kehidupan.
“Kalau di masa pandemi saat ini, adik-adik mahasiswa juga mempunyai kesempatan menjadi pemimpin, apakah itu pemimpin usaha, membuat usaha atau ada ide kreatif di masa pandemi,” terangnya.
Selain itu, Arya Wibawa juga mengajak mahasiswa yang menjadi peserta LKMM TD untuk berkolaborasi dengan Pemkot Denpasar melalui Dharma Negara Alaya.
“Kita di Kota Denpasar punya tempat, ada Dharma Negara Alaya, dari sana kami siap menunggu kehadiran para mahasiswa untuk berkolaborasi, sehingga ke depannya mampu lahir pemimpin muda berbakat di bidang usaha dan ekonomi kreatif,” ungkapnya.
Arya Wibawa menekankan bahwa kunci seorang pemimpin itu adalah bekerja keras. Sehingga apa yang diharapkan dapat tercapai dengan maksimal, bahkan pihaknya mengutip dua motivasi Bung Karno.
“Bung Karno pernah mengatakan, gantungkanlah cita-citamu setinggi langit, bermimpilah setinggi langit, kalau kamu jatuh, kamu akan jatuh di antara bintang-bintang. Ini adalah gambaran akan keinginan besar seorang pemimpin,” ujarnya.
Sedangkan motivasi kedua, barang siapa, yang menginginkan mutiara, harus siap terjun ke laut dalam.
“Jadi seorang pemimpin atau kalau adik-adik ingin sesuatu yang bernilai, kita harus siap berusaha sekuat tenaga untuk menggapainya,” imbuhnya, sembari mengakhiri sesi tanya jawab. (cr02)