DENPASAR | patrolipost.com – Setibanya di Base Ops Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kabupaten Badung, Jumat (27/11/2020) untuk mengemban dan menjalankan tugas barunya sebagai Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak disambut para pejabat jajaran Kodam IX/Udayana, Danlanud I Gusti Ngurah Rai Kolonel Pnb Radar Soeharsono, serta Danlanal Denpasar Kolonel Laut (P) Ketut Budiantara SE.
Selanjutnya menjalani tradisi Tepung Tawar, yang mengandung makna sebagai penolak segala rintangan dan balak bencana, serta menyucikan secara lahir batin bagi pejabat baru. Hal ini juga dimaknai agar dalam mengemban tugas selalu terhindar dari segala rintangan, gangguan, marabahaya, dan selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.
Kemudian didampingi sang istri tercinta Uli Simanjuntak, selaku Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Pengurus Daerah IX/Udayana, Pangdam menuju Makodam IX/Udayana, Denpasar. Kedatangan orang nomor satu di jajaran Kodam IX/Udayana ini disambut Tari Hanoman yang turut mengantar Pangdam menuju ke tempat acara tradisi penciuman Pataka Kodam IX/Udayana.
Dengan langkah tegap, didampingi sang istri, Jenderal TNI AD bintang dua itu berjalan melewati barisan pasukan tradisional yang mengenakan busana adat Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai lambang bahwa wilayah tugas teritorial Kodam IX/Udayana membawahi tiga provinsi, yaitu Bali, NTB, dan NTT.
Usai mengikuti acara tradisi, Pangdam memberikan pengarahan kepada para pejabat di jajaran Kodam IX/Udayana, diawali dengan menceritakan pengalamannya saat bertugas di Paspampres, baik ketika mengikuti kegiatan Presiden RI maupun Wapres RI.
Di sela kegiatan tersebut, Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto G, SIP menjelaskan, dalam arahan tersebut, Pangdam mengajak semua prajurit Kodam IX/Udayana untuk bersama-sama mengamankan semua program pemerintah, agar bisa berjalan dengan baik juga menjaga kesatuan dan persatuan demi tetap tegaknya kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Seluruh aparat teritorial diharapkan mampu melakukan pendekatan dengan baik dalam melaksanakan tugas serta menyikapi situasi dan kondisi terkait isu-isu yang berkembang di masyarakat. Sebagai pimpinan harus bisa menjelaskan ke anggotanya dengan memberikan informasi yang baik dan benar atas perkembangan isu tersebut.
Pangdam menyadari setiap orang pasti punya peran dan sebagai prajurit “Udayana” harus bisa bersama-sama untuk menjaga nama baik dan membesarkan Kodam IX/Udayana.
“Jangan terbiasa dengan kegiatan rutinitas, untuk itu lakukan evaluasi dan terkait anggaran harus dilaksanakan secara terbuka dan transparan,” tegas Pangdam. (246)