BELU | patrolipost.com – Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Yonif 742/SWY Mayor Inf Bayu Sigit Dwi Untoro melaksanakan kunjungan kerja (kunker) di Pos Turiskain Kipur II, Dusun Turiskain, Desa Maumuti, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (25/3/2021).
Kehadiran Dansatgas Pamtas bersama Pasiter Satgas Kapten Inf Ali Murtopo dan rombongan disambut Dankipur II Kapten Inf Mahfud dan Forkopimca Raihat, diiringi tarian Likurai yang dibawakan anak-anak dari dusun setempat. Dilanjutkan acara tatap muka yang berlangsung sederhana di bawah tenda peleton dan tetap disiplin memperhatikan ketentuan Protokol Kesehatan.
Camat Raihat Arther H Rinmalae menyampaikan, pihaknya bersama warga sangat bergembira menyambut kedatangan Satuan Yonif 742/SWY, yang selama ini sangat baik dan banyak membantu berbagai kesulitan masyarakat Raihat, sejak tahun 2014 lalu. Arther berharap adanya kemudahan untuk berkoordinasi dalam berbagai hal, khususnya dalam membangun jiwa nasionalisme masyarakat kepada NKRI.
Termasuk adanya kendala yang dihadapi masyarakat Raihat terkait kesulitan mendapatkan pasokan air bersih, karena posisi pemukiman warga berada di ketinggian, sedangkan sumber air berada di bawah. Untuk itu, ia meminta kerja sama Satgas untuk meringankan beban yang dihadapi masyarakat sejak lami hingga saat ini.
Dansatgas Mayor Inf Bayu Sigit Dwi Untoro menegaskan bahwa keberadaan Satgas Yonif 742/SWY di wilayah perbatasan sektor timur Indonesia-Timor Leste, selain memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, juga untuk mengamankan patok perbatasan agar tidak bergeser. Namun setelah dilakukan pengecekan secara fisik, ada beberapa patok yang kondisinya memperihatinkan dan bahkan rusak.
“Tolong, jangan sampai patok-patok ini dibiarkan rusak atau hanyut terbawa air saat hujan, sehingga memberikan peluang bagi negara tetangga untuk mengklaim menjadi tanah mereka. Seluruh penjaga pos agar membantu ketahanan pangan dengan bertani dan beternak, hasilnya bukan untuk dijual tetapi dibagikan kepada masyarakat sekitar pos, sehingga terjalin kerja sama, kebersamaan, dan sinergitas yang baik antara Satgas dengan masyarakat,” ujarnya.
Pria murah senyum kelahiran Bandung itu berupaya untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat dalam pemenuhan air bersih dengan pengadaan mesin penyedot air.
Usai memberikan sambutan, Dansatgas menyerahkan batuan sosial (bansos) atau tali asih berupa buku tulis dan tas ransel untuk anak sekolah, juga pakaian layak pakai, serta dua dus alkitab, masker, dan perlengkapan olahraga. (246)