DENPASAR | patrolipost.com – Menjelang Pesta Demokrasi 2024, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Bali menggelar Kebaktian Kebangsaan secara Katholik. Ibadan yang mengusung tema ‘Merawat Kebersamaan dalam Bingkai Keberagaman’ dilaksanakan di Ballroom DPW Partai NasDem Provinsi Bali, Kamis (31/8/2023) malam.
Dalam gelaran itu, DPW Partai NasDem menyatukan perbedaan warna bendera dalam Misa Katholik. Kegiatan itu dihadiri oleh para kader partai dan perwakilan parpol lain.
Dalam nuansa nasional, lagu-lagu yang dibawakan bukan hanya yang biasa digunakan untuk liturgi misa. Namun, disitu juga bergema lagu nasional seperti Indonesia Pusaka. Kegiatan misa yang dipimpin Romo Bebi dari Gereja Katholik Roh Kudus, Katedral Denpasar, berjalan sekitar 90 menit.
Sekretaris DPW Partai NasDem Provinsi Bali Albertus I Nyoman Winata mengatakan, dalam kontestasi politik yang identik dengan persaingan, tidak selamanya harus mempersoalkan perbedaan.
“Nasdem ingin mempertegas kebersamaan dan kita berkewajiban menguatkan persaudaraan bangsa. Pesta demokrasi harus memberikan kedamaian dan kesejahteraan,” kata Nyoman Winata.
Caleg DPR RI Dapil Bali itu menambahkan, momen kebersamaan itu rutin digelar setahun sekali di bulan Agustus. Bertepatan dengan tahun politik, NasDem juga mengundang perwakilan dari Partai Garuda, Gerindra, PSI dan Golkar hadir dalam aktifitas religi itu
“Kita tidak boleh ribut soal warna. Saya lihat ada saudara dari parpol lain kita undang semuanya dan terima kasih untuk kedatangannya sebagai sahabat,” ujarnya.
Partai yang mengusung slogan Gerakan Perubahan itu, kata Winata, ingin mempelopori kebersamaan untuk mencapai satu tujuan yakni Indonesia Maju. Para caleg juga diingatkan, bahwa perjuangan yang ditempuh bukan hanya sekadar menang. Tapi juga membawa amanat dan aspirasi masyarakat.
Di sisi lain, Winata juga memastikan, komposisi yang diramu partai NasDem Bali untuk caleg DPR RI cukup lengkap. Para kader partai besutan Surya Paloh itu berasal berbagai kalangan seperti pengusaha, politisi, perwakilan milenial hingga pegiat media sosial.
“Kombinasi kali ini bagus, jadi kita tidak memancing di kolam yang sama,” jelas Albertus I Nyoman Winata. (pp03)