SEMARAPURA | patrolipost.com – Seiring perkembangan teknologi informasi, media sosial (medsos) menjadi salah satu wadah masyarakat menyampaikan segala bentuk aspirasi, gagasan atau emosi melalui postingan. Terkait hal tersebut, polisi terus memantau medsos. Demi kamtibmas jelang pemilu 2024, medsos juga menjadi sasaran Satuan Tugas (Satgas) Humas Operasi Mantap Brata Agung 2023-2024 untuk terus memonitor konten yang disebar luaskan oleh masyarakat.
Kasatgas Humas Iptu Agus Widiono, Kamis pagi (7/12/2023 ) mengatakan tentang potensi gangguan kamtibmas dapat terjadi karena adanya penyebaran konten-konten menyangkut isu sara, ujaran kebencian, penghinaan, fitnah, berita hoax, kampanye hitam dan lainnya.
“Potensi gangguan kamtibmas dapat terjadi disebabkan adanya disinformasi di media sosial,” ungkapnya.
Iptu Agus menambahkan informasi atau konten yang menyinggung isu Sara, Ujaran kebencian, penghinaan, kampanye hitam, berita bohong (hoax) dan lain-lain berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas. Kami dari Subsatgas Pemantauan dan Viralisasi dalam pelaksanaan Operasi Mantap Brata Agung 2023/2024 ini, mengintensifkan pemantauan media sosial atau patroli siber menjelang Pemilu 2024.
”Hal ini menjadi prioritas bagian dari strategi cooling system menuju Pemilu Damai 2024 sehingga potensi-potensi gangguan kamtibmas dapat segera dicegah dengan langkah-langkah yang tepat,” tuturnya.
Dalam rangka cooling system menjelang Pemilu 2024, media sosial juga dimanfaatkan satgas humas untuk menyampaikan himbauan, sosialisasi, menyebarkan konten positif Polri atau tokoh-tokoh lokal dan nasional dalam rangka menciptakan Pemilu damai. (855)
