SEMARAPURA | patrolipost.com – Warga Klungkung khususnya warga Nusa Penida yang dari Lembongan dan Ceningan pasti mengenal Jembatan Kuning yang lebih dikenal dengan sebutan Jembatan Cinta.
Jembatan yang menjadi icon pariwisata Lembongan ini dipelaspas 31 Maret 2017 lalu ini sangat berarti bagi warga setempat. Namun warga sangat mengharapkan agar jembatan ini bisa dibangun lebih lebar agar dapat dilalui mobil atau kendaraan roda empat.
Jembatan representatif untuk penghubung Pulau Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, hingga saat ini terus berproses.
Jembatan Lembongan-Ceningan rencana dibangun dengan panjang 400 meter dan lebar 9 meter, sehingga dapat dilalui kendaraan roda empat, karena saat ini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.
Design pembangunan jembatan ini, dibuat oleh Pemprov Bali, untuk mendukung keberadaan Pelabuhan Bias Munjul yang rampung dibangun pada 2023 lalu. Pengusulan anggaran terus dilakukan ke pemerintah pusat.
Kadis PUPRPKP I Made Jati Laksana, mengatakan dari koordinasi terakhir dengan Dinas PU Provinsi Bali beberapa waktu lalu, akan segera diajukan ke kementerian PUPR. “Karena yang akan mengerjakan dari kementerian langsung, Dinas PU Provinsi Bali hanya merencanakan saja,” kata Jati Laksana, saat dihubungi Senin (2/9/2024).
Mengenai proses pembebesan lahan untuk rencana pembangunan jembatan Lembongan-Ceningan sudah selesai dilaksanakan. Lahan yang dibutuhkan seluas 12 are dari 18 are yang direncanakan dengan 3 pemilik.
“Untuk harga sudah ditetapkan sama tim appraisal sebesar Rp 335 juta/are. Sekarang sudah proses pembayaran,” pungkasnya. (855)
