Jokowi: Penataan Sarpras Disesuaikan dengan Kondisi Alam Pulau Rinca

Komodo salah satu hewan langka yang menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke Pulau Komodo. (fri)

LABUAN BAJO | Patrolipost.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pembangunan dan penataan sarana prasarana (Sarpras) di Pulau Rinca nantinya akan disesuaikan dengan kondisi alam pulau tersebut.

Hal ini disampaikan Jokowi saat meninjau beberapa titik pembangunan Kawasan Pariwisata Nasional Labuan Bajo, Kamis (1/10) siang.

“Juga penataan di Pulau Rinca, di mana kita bisa melihat komodo, juga dilakukan penataan yang disesuaikan semuanya ini dengan alam yang ada di lingkungan kawasan itu, sehinggah kelihatan sangat natural bagi siapapun yang berkunjung dan kawasan Labuan Bajo akan menjadi sebuah kawasan yang betul-betul premium,” ungkap Jokowi.

Pembangunan Sarpras dengan konsep “Geopark” di Pulau Rinca sendiri sempat mendapat penolakan dari masyarakat Manggarai Barat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli dan Penyelemat Pariwisata Manggarai Barat (Formapp).

Pembangunan Sarpras menggunakan beton dan semen di atas lahan seluas 470,7 hektar ini menurut Formapp akan mengancam habitat hidup hewan komodo dan merusak kawasan Pulau Rinca sebagai kawasan konservasi.

Sebagai bagian dari Sarpras ini, juga akan dibangun sumur bor, dipasang pipa sepanjang 144 meter persegi, pengaman pantai sepanjang 100 meter, pembangunan dermaga seluas 400 meter persegi dengan panjang 100 meter dan lebar 4 meter melalui Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM).

Dengan kondisi Pulau Rinca yang juga merupakan salah satu kawasan paling kering di wilayah Taman Nasional Komodo, pembangunan sumur bor ini dianggap Formapp akan mengganggu sirkulasi air bawah tanah dan secara otomatis akan mengganggu kehidupan hewan komodo. (334)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.