DENPASAR | patrolipost.com – Kabar gembira, mulai tahun 2020 ini RSUP Sanglah Denpasar sudah bisa melakukan operasi cangkok kornea mata. Saat ini sedang diupayakan adanya bank mata di Bali sehingga untuk donor kornea dapat terpenuhi.
Dokter spesialis mata RSUP Sanglah dr Siska, SpM, MKes mengatakan, kornea adalah jendela mata yang diperlukan untuk melihat, sehingga untuk melihat diperlukan kejernihan dari kornea. Kornea tersebut terdiri dari lima lapisan. Banyak hal yang dapat menyebabkan kekeruhan dari kornea tersebut.
“Banyak hal yang dapat menyebabkan kekeruhan dari kornea. Seperti riwayat kecelakaan atau luka pada kornea atau riwayat infeksi. Sehingga yang seharusnya kornea mata kita itu jernih, menjadi keruh atau tampak menjadi seperti keputihan,” kata dr Siska.
Menurut dokter Siska, keadaan kornea yang keruh, atau tampak keputihan, dapat dikembalikan kejernihannya dengan cara melakukan operasi cangkok kornea.
Dokter Siska memaparkan, yang dilakukan pada saat operasi cangkok kornea di antaranya, memindahkan kornea donor kepada mata pasien yang membutuhkan cangkok kornea.
” Jadi bukan keseluruhan bola mata, tapi hanya korneanya saja,” paparnya.
Selanjutnya, terkait yang boleh melakukan cangkok kornea hanya bagi orang-orang yang mengalami gangguan penglihatan.
“Seperti mengalami keluhan penglihatan buram, dan disertai adanya putih pada bagian kornea matanya,” imbuhnya.
Hal tersebut, biasanya terjadi pada orang-orang yang mengalami kecelakaan sebelumnya. Bisa juga disebabkan adanya infeksi yang tidak sembuh-sembuh dengan pengobatan dan juga pada orang-orang yang mengalami kebocoran pada dinding korneanya, sehingga terdapat ancaman keluarnya isi bola mata.
Dokter Siska mengungkapkan, sebelum adanya cangkok kornea dan bila terdapat kebocoran pada dinding kornea, hanya melakukan penambalan biasa yang bersifat sementara dan tidak menjamin kejernihan dari kornea tersebut.
“Sedangkan untuk saat ini, dengan adanya cangkok kornea diharapkan kejernihan dari kornea tersebut dapat mengembalikan penglihatan menjadi lebih baik,” ungkapnya.
Sejak tahun 2020 ini, RSUP Sanglah Denpasar sudah dapat melakukan Operasi Cangkok Kornea.
“Harapan ke depannya, sebaiknya kita memiliki Bank Mata di Bali. Sehingga kebutuhan untuk donor kornea dapat terpenuhi. Karena di sini banyaknya kasus, tetapi pendonor tidak mencukupi,” harap dr Siska.
Sementara itu, pasien cangkok kornea pertama di RSUP Sanglah asal Buleleng, Wayan Sarma menuturkan, setelah menjalani cangkok kornea, matanya kini tidak menonjol lagi dan penglihatannya lebih baik.
“Dibandingkan dengan yang sebelumnya mata saya yang menonjol jadi tidak menonjol. Saya ucapkan terima kasih kepada rumah sakit Sanglah, dan saya berharap rumah sakit Sanglah bisa terus mengembangkan pelayanannya,” tandasnya. (cr02)