NEGARA | patrolipost.com – Di hari yang sama, Rabu (23/6/2021), dua warga Kabupaten Jembrana ditemukan tewas. Satu korban merupakan seorang lansia yang ditemukan tewas di atas grobak di pinggir jalan. Korban lainnya seorang petani yang ditemukan sudah tidak bernyawa di halaman rumahnya.
Dua kejadian warga ditemukan tewas tersebut terjadi di dua lokasi yang berbeda. Kejadian pertama, sekitar pukul 14.00 Wita di pinggir Jalan Gunung Agung, Kelurahan Loloan Timur, Jembrana. Seorang kakek, Mohamad Hadis (80) warga Kelurahan Loloan Barat, Negara ditemukan tewas di atas gerobak kayu di emperan toko di pinggir jalan.
Awalnya sekira pukul 12.00 Wita, seorang warga Fausiah (30) melihat korban tidur telentang menghadap Utara dengan posisi badan di atas Gerobak. Sedangkan bagian kaki selonjoran ke bawah.
Saat dicek oleh saksi, kondisi korban saat itu masih hidup, namun sudah sekarat dan sempat diberikan air minum. Sebelumnya juga saksi ini mengaku jika pada Rabu pagi sekira pukul 08.00 Wita korban sempat makan di warung makan Saksi I yang terletak di sebelah Selatan TKP.
Setelah selesai makan korban berjalan ke arah Utara. Saksi I sempat melihat korban terjatuh di trotoar depan warung hingga tiga kali. Saksi I langsung mencari menantu korban, Muhaimin dan memberitahukan keadaan korban yang sedang membutuhkan pertolongan.
“Saat saya tiba di lokasi, kedua saksi mendapati kondisi korban yang setiap harinya memulung rongsokan ini sudah meninggal namun badannya masih hangat,” ujar saksi.
Kasatreskrim Polres Jembrana AKP Iptu Resa Pranata dikonfirmasi mengatakan setelah mendapatkan informasi pihaknya langsung turun ke lokasi untuk melakukan identifikasi. “Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh dr Gede Tamblang, menyatakana bahwa tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban langsung dimakamkan di TPU Loloan Timur,” tandasnya.
Kejadian kedua diketahui sekitar pukul 18.00 Wita. Seorang petani, I Wayan Kantun (79) warga Desa Banyubiru, Kecamatan Negara ditemukan tergeletak di halaman rumahnya. Kejadian ini diketahui pertamakali oleh besan korban, I Nyoman Rata (76) yang saat itu datang ke rumah korban untuk mencari keponakannya.
Saksi yang melintas di pekarangan korban melihat Wayan Kantun sudah dalam keadaan terbujur kaku di halaman depan rumah korban. Saksi langsung memberitahukannya kepada anak korban, Komang Sutarma (49). Korban langsung dilarikan ke RSU Negara oleh pihak keluarga.
Namun hasil pemeriksaan oleh Dokter Jaga UGD RSU Negara menyatakan korban sudah meninggal dunia. Kapolsek Negara AKP I Gusti Made Sudarma Putra dikonfirmasi mengatakan korban diduga tewas karenaa tersetrum listrik.
“Tiang lampu penerang jalan yang ada di halaman depan rumah korban sudah dalam keadaan roboh ke arah selatan. Hasil pemeriksaan luar terhadap tubuh korban oleh Tim Inafis Polres Jembrana ditemukan bekas luka terbakar pada jari tangan kanan dan pada bagian dada korban,” tandasnya. (571)