Kapal Cepat Pengangkut 16 Wisatawan Terbalik di Perairan Taman Nasional Komodo

terbalikx
Tangkapan layar video evakuasi 16 wisatawan dari kapal cepat Refeiro yang terbalik di perairan Long Beach, Pulau Padar, Kawasan Taman Nasional Komodo, Kamis (2/8/2024). (ist)

LABUAN BAJO | patrolipost.com – Musibah kecelakaan kapal wisata kembali terjadi di Perairan Taman Nasional Komodo (TNK), Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kali ini 16 penumpang kapal selamat setelah ditolong oleh sejumlah kapal wisata yang melintasi lokasi kejadian.

Peristiwa ini menimpa sebuah kapal cepat bernama Refeiro yang tengah melakukan pelayaran wisata bersama 16 wisatawan di sekitar kawasan Taman Nasional Komodo. Kapal cepat ini terbalik setelah terseret pusaran air yang diakibatkan oleh adanya arus kencang dekat Pantai Long Beach, perairan Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, Kamis (1/8/2024) siang.

Bacaan Lainnya

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdianto menyebutkan, kapal yang dalam posisi miring akibat pusaran air akhirnya terbalik pada pukul 12.00 Wita. Beruntung semua penumpang langsung menyelamatkan diri dengan melompat ke dalam air.

“Dari investigasi ditemukan fakta bahwa pada saat kapal mendekati Pink Beach 1 terjadi arus kuat. Hal ini akibat pasang surut sehingga membuat pusaran yang membuat kapal itu miring lalu terbalik namun tidak tenggelam. Kemudian beberapa penumpang melompat ke air dan dibantu oleh kapal sekitarnya untuk dilakukan evakuasi ke pantai karena lokasinya tidak jauh dari pantai,” sebut Stephanus.

Stephanus menambahkan, usai dievakuasi ke pantai Long Beach, pihaknya mendapati semua penumpang tidak mengalami keadaan traumatik dan 13 wisatawan memilih untuk tetap melanjutkan pelayaran wisata bersama kapal pengganti yang disediakan oleh agen perjalanan. Sementara, 3 wisatawan lainnya memilih untuk kembali ke Labuan Bajo.

“Ada 3 penumpang yang tidak melanjutkan trip karena mereka mengejar pesawat sore ini sehingga 3 penumpang kembali ke Labuan Bajo untuk melanjutkan terbang ke destinasi wisata lainnya. Yang penting tidak ada traumatik dari penumpang, bahkan mereka ingin melanjutkan perjalanan,” ujar Stephanus.

Kecelakaan kapal ini menambah deretan jumlah kecelakaan kapal wisata yang terjadi di sekitar perairan Taman Nasional Komodo dan perairan Labuan Bajo selama tahun 2024. Hingga awal Agustus 2024, total sudah terjadi 5 kali kecelakaan kapal. (334)

Pos terkait