DENPASAR | patrolipost.com – Kapolsek Selamadeg Barat (Selbar), AKP I Gusti Lanang Jelantik SH bertandang ke Mushola Idayatul Mukmin di Banjar Dinas Selabih Wanasari, Desa Selabih Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Jumat (24/7/2020). Kunjungannya itu dalam rangka tatap muka dengan umat muslim.
Dalam silaturahmi tersebut, Gusti Lanang menyampaikan agar tetap menjalin sinergitas, komunikasi yang lebih intensif guna memelihara Kamtibmas di wilayah Selemadeg Barat agar tetap kondusif.
“Kami mengajak umat muslim Desa Selabih agar selalu menjalin kerukunan antara umat beragama di wilyah Desa Selabih dan Kecamatan Selemadeg Barat,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, mantan Kanit Intel Polsek Kuta Utara ini juga berpesan menjelang hajatan pesta demokrasi Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2020, tahapan sudah berjalan, roda politik sudah mulai bergulir, sekecil apapun permasalahan agar cepat dikordinasikan sehingga tidak cepat membias keluar.
“Jangan sekali-kali menggunakan musola atau tempat ibadah lainnya untuk berpolitik praktis. Karena hal tersebut sangat riskan memecah belah persatuan umat. Disamping itu akan mempersulit komunikasi dengan pihak kepolisian,” imbuhnya.
Gusti Lanang juga berpesan kepada pengurus atau pengelola mushola dan umat muslim di Desa Selabih semuanya untuk melaksanakan protokol kesehatan. Protokol yang sudah ada di mushola, seperti tempat cuci tangan dan hand sanitiser sudah bagus namun perlu ditingkatkan.
“Diingatkan umatnya untuk selalu menggunakn masker dan jaga jarak serta menyiapkan disinfektan untuk penyemprotan sebelum melaksanakan persembahyangan,” ujarnya.
Imam Mushola Idayatul Mukmin Desa Selabih, Misru mengapreseasi silturahmi Kapolsek Selemadeg Barat ke Mushola Idayatul Mukmin Selabih. Komunikasi dengan pihak Polsek Selbar selama ini telah berjalan dengan baik. Setiap salat Jumat ataupun kegiatan ibadah lainnya umat muslim selalu disambangi dan dijaga oleh pihak kepolisian. Pihaknya juga telah menerapkan protokol kesehatan di mushalla. Untuk jarak sudah disesuaikan dan lantai Musola Idayatul Mukmin sudah diberi tanda silang.
“Masalah politik, kami selaku pengurus mushola melarang keras adanya politik praktis di mushola kami. Kalau sudah di luar kami tidak mempermasalahkan. Dari beberapa hajatan politik yang sudah berlangsung, kami umat muslim Desa Selabih tidak pernah ada masalah. Semuanya berjalan dengan aman,” katanya. (007)