JAKARTA | patrolipost.com – Hari Kartini menjadi alarm pengingat bagi bangsa, perempuan khususnya. Bahwa perbedaan gender, bukan penghalang untuk tetap berbuat dan berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.
Sumbangsih para perempuan Indonesia di bidang pendidikan, kesehatan, politik, sosial, ekonomi, serta aspek lain dalam kehidupan, hingga saat ini sangat berpengaruh dan berperan penting dalam pembangunan bangsa.
Hari Kartini yang bersamaan dengan kondisi Indonesia saat ini, dimana pandemi COVID-19 menyebar begitu cepat, perempuan adalah salah satu bagian yang dinanti partisipasinya.
Berdiam di rumah dan tidak kemana-mana adalah salah satu upaya hebat memutus laju penyebaran virus COVID-19 saat ini. Namun, tinggal di rumah bukanlah alasan untuk tidak bisa berbuat apa-apa dalam memerangi virus.
Perempuan, dalam posisi apapun bisa melakukan kontribusi bermanfaat dan menginspirasi banyak orang walau hanya dari rumah. Dengan menggunakan kemajuan teknologi, pemikiran kreatif dan inovatif, bukan hal sulit menjangkau banyak orang di luar sana.
Jika memang harus keluar rumah untuk hal sangat mendesak, jangan lupa untuk selalu menggunakan masker dan menjaga jarak dengan yang lain. Upaya ini adalah bagian kontribusi memutus penyebaran COVID-19 di Indonesia.
Begitu juga yang dilakukan Anita Ratnasari Tanjung, ketua CT ARSA Foundation sekaligus istri dari pengusaha nasional, Chairul Tanjung.
Ia melakukan berbagai upaya serta mendukung segala kegiatan yang berkaitan dengan memerangi virus Corona. Diantaranya, memberikan kontribusi nyata disaat Corona. Seperti menyalurkan ribuan alat pelindung diri serta logistik kebutuhan para tenaga medis di berbagai rumah sakit dan Puskesmas di Indonesia.(305/dtc)