BANGLI | patrolipost.com – Karya Pujawali Ngusaba Kedasa Icaka 1943 di Pura Ulun Danu Batur, Desa Adat Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli, akan berlangsung seperti biasa, namun tetap mengacu Protokol Kesehatan (Prokes). Karya akan berlangsung pada Redite Pon Julungwangi/Purnaming Sasih Kedasa, Minggu (28/3/2021).
Prajuru Adat Batur, Guru Wayan Asta menjelaskan, karya pujawali pucaknya pada Purnama Kedasa, 28 Maret mendatang. Ida Bhatara nyejer selama 13 hari. Dudonan karya dimulai dari dari nanceb rompok pada 13 Maret lalu. Keesokan dilanjutkan dengan nanceb sunari, nunas tirta.
“Krama tedung ngayah untuk mempersiapkan sarana upacara karya pujawali Kedasa,” jelasnya Minggu (21/3/2021).
Menurut Guru Wayan Asta, sebelum puncak pujawali, akan dilaksanakan upacara pepeda. Berikutnya puncak karya Ngusaba Ida Bhatara-Bhatari, yang mana katurang pujawali di tengah Danau Batur.
Selama Ida Bhatara nyejer, dihaturkan bakti pengantar oleh 9 kabupaten/kota di Bali. “Masing-masing kabupaten bergantian menghaturkan bhakti pengayar,” jelasnya.
Bagi masyarakat yang akan bersembahyang diperbolehkan dengan catatan tetap mematuhi Protokol Kesehatan. Tidak hanya itu, Desa Adat membatasi pemedek ketika masuk ke areal utama/jeroan.
”Untuk satu sesi persembahyangan diikuti 180 orang – 200 orang. Jika dalam kondisi normal utama mandala bisa menampung 700 orang – 800 orang,” ungkapnya.
Guna memastikan pelaksanaan upacara maupun Protokol Kesehatan berjalan dengan baik, ratusan pecalang disiapkan. Pembatasan dan atur jarak, yang kejeroan, maksimum 180 orang hingga 200 orang dan tempat duduk sudah diisi tanda jarak 1 meter.
Pengamanan nantinya juga dibantu pecalang Batur sebanyak 150 orang, dibantu pecalang batun sendi/dura desa sebanyak 200 orang. Para pecalang akan dibagi shift 25-30 orang per hari. Selain itu juga didukung pengamanan dari Polres Bangli dan Kodim 1626/Bangli. (750)
