Kasus Baru Corona B117 Masuk Indonesia, Gejalanya Seperti Ini

Dua kasus varian baru Corona B117 ditemukan masuk Indonesia dari dua tenaga kerja Indonesia (TKI). (ilustrasi/net)

JAKARTA | patrolipost.com – Dua kasus varian baru Corona B117 yang masuk Indonesia ditemukan berada di Karawang. Kedua TKI yang disebut datang dari Arab Saudi itu sampai di Indonesia dengan pesawat berbeda.
Adalah (M) asal Kecamatan Lemah Abang dan (A) asal Kecamatan Pedes. Kondisi keduanya kini disebut juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Karawang dr Fitra Hergyana baik-baik saja.

“Keduanya telah diberikan tindakan tes swab PCR dengan hasil positif. Kemudian dilakukan isolasi di Jakarta. Setelah menjalani isolasi, hasil tes Swab mereka negatif dan sudah diizinkan pulang ke Karawang. Jadi keduanya pulang ke Karawang dengan hasil negatif,” jelas dr Fitra.

Meski begitu, dinas kesehatan setempat disebut dr Fitra akan terus memantau kondisi mereka berdua, dan melakukan tes Covid-19 kembali.

Namun, sebelumnya, salah satu di antara mereka disebut mengalami gejala Covid-19.

“Sudah negatif dan sebenarnya baik-baik saja, sebelumnya yang satu kan memang sempat ada demam dan batuk mbak tapi sudah pulih,” kata dr Fitra, dilansir Kamis(4/3/2021).

“Gejalanya ringan-ringan saja sih,” lanjutnya, meyakinkan.

Menurut penuturan dr Fitra, (M) tiba di Bandara Soekarno Hatta pada 28 Januari 2021. Sementara (A) tiba di hari berbeda, 31 Januari 2021 di Bandara Soekarno Hatta.

Keduanya sempat menjalani isolasi di Jakarta. Namun, dr Fitra tak merinci berapa lama isolasi berlangsung, ia hanya memastikan dua kasus Corona B117 sudah negatif Covid-19 saat pulang ke Karawang.

Tracing juga sudah dilakukan ke 15 orang. Belasan orang tersebut adalah anggota keluarga dan hasil masih menunggu laporan dari Kemenkes dan Balitbangkes, lantaran sampel baru diperiksa per hari ini.

“Setelah kemarin menerima kabar temuan kasus Covid-19 B117 di wilayah Karawang. Tim Dinkes Karawang, Dinkes Jabar dan Kemenkes sudah bergerak cepat meneliti dan mencari informasi terkait varian baru virus tersebut dengan melakukan tracing dan testing kepada keluarga yang bersangkutan,” beber Fitra. (305/dtc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *