Kebakaran Los Angeles Belum Padam, Ini Jumlah Bangunan yang Hancur

kebakaran 2zzxxxxxxxxxxxx
Lebih dari 10.600 bangunan hancur akibat kebakaran Los Angeles, California, Amerika Serikat yang masih berlangsung dari 7 Januari hingga 20 Januari 2025. (ist)

LOS ANGELES | patrolipost.com – Kebakaran Los Angeles, yang dimulai sejak 7 Januari lalu belum sepenuhnya padam. Hingga kini, masih ada titik api di Eaton dan Palisades. Menurut data Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California (Cal Fire), kebakaran Palisades dan Eaton telah membakar area seluas lebih dari 37.000 hektare.

Data dari Cal Fire juga menyebutkan kebakaran tersebut telah menghancurkan lebih dari 10.600 bangunan dan merusak lebih dari 1.400 bangunan lainnya, termasuk rumah, bangunan bisnis, dan gudang.

Kebakaran Eaton kini menjadi kebakaran paling mematikan kelima dan paling merusak kedua di negara bagian California, Amerika Serikat. Sementara itu, kebakaran Palisades merupakan kebakaran paling merusak keempat. Menurut laporan USA Today, Senin (20/1/2025).

Negara bagian California rata-rata mengalami lebih dari 7.500 kebakaran hutan per tahun, beberapa pemilik rumah di wilayah tersebut selalu membawa helm dan selang pemadam kebakaran.

Namun, kebakaran Los Angeles menunjukkan kenyataan baru, kebakaran hutan di negara bagian itu makin membesar dan ganas serta lebih sering membakar pinggiran kota dan kota, kata para pakar kepada USA Today.

“Kita benar-benar berhadapan dengan paradigma kebakaran hutan baru,” kata Faith Kearns, pakar air dan kebakaran hutan di Global Futures Laboratory di Arizona State University. Orang-orang terbiasa menganggap kebakaran sebagai kebakaran bangunan atau kebakaran hutan di daerah pedesaan, tetapi dalam beberapa dekade terakhir, batasannya sudah kabur. Kebakaran hutan yang lebih hebat membakar lingkungan tempat api menyebar dengan cepat dari mobil dan rumah, kata Kearns.

“Itu menjadi jenis kebakaran yang sangat, sangat berbeda untuk dipadamkan, dan juga jenis kebakaran yang sangat sulit untuk dipadamkan,” ujarnya.

Sejak 2014, rata-rata 10 tahun jumlah hektare lahan yang terbakar oleh kebakaran hutan setiap tahun di California meningkat sekitar dua kali lipat, menurut Cal Fire. Meskipun berita utama saat ini difokuskan pada California Selatan, bencana cuaca ekstrem seperti kekeringan, banjir, dan badai juga terjadi semakin parah di seluruh AS, yang dipicu oleh kombinasi perubahan iklim dan aktivitas manusia.

“Jika ada satu hal yang perlu diperjelas, kebakaran hutan yang semakin parah bukanlah bencana alam,” kata Jennifer Marlon, seorang ilmuwan peneliti senior di Yale School of Environment.

“Gempa bumi adalah bencana alam,” imbuh dia.

“Kebakaran hutan ini terjadi di tengah kondisi yang lebih panas dan kering, diperburuk oleh gas yang memerangkap panas yang dihasilkan oleh pembakaran batu bara, minyak, dan gas,” kata Marlon.

Menurut Stephen Strader, seorang ahli geografi dan meteorologi bahaya di Villanova University, cakupan bencana juga semakin meluas. Bencana tersebut telah meningkatkan tarif asuransi dan mendorong beberapa perusahaan asuransi untuk meninggalkan Florida dan California. (305/snc)

Pos terkait